Monday, 25 November 2024
HomeBeritaVaksin Corona Munculkan Orang Kaya Baru

Vaksin Corona Munculkan Orang Kaya Baru

BOGOR DAILY- Kehadiran vaksin Corona mengerek harga saham sejumlah perusahaan bioteknologi. Hal itu membuat para miliarder baru bermunculan. Seperti dikutip dari CNBC, Kamis (10/12/2020), saham BioNTech yakni perusahaan bioteknologi Jerman yang bermitra dengan Pfizer telah memberikan tambahan kekayaan sebesar US$ 4 miliar untuk CEO dan pendirinya, Ugur Sahin. Ia sekarang tercatat sebagai orang terkaya ke-451 dunia menurut Bloomberg Billionaire Index dengan kekayaan US$ 5,5 miliar.

Dua investor awal BioNTech yakni kembar Jerman, Thomas dan Andreas Strungmann juga mendapat tambahan sebanyak US$ 8 miliar ke kekayaan bersih mereka tahun ini. Hal itu membuat kekayaan masing-masing bernilai US$ 12,7 miliar.

Kondisi para pendiri perusahaan obat yang menghasilkan miliaran ini berbanding terbalik dengan jutaan orang Amerika yang tetap menganggur dan menderita efek kesehatan. Hal itu pun menuai kritik.

“Tidak ada yang menyesali perusahaan obat karena mendapatkan keuntungan yang wajar dari vaksin ini,” kata Chuck Collins, direktur Program on Inequality and the Common Good di Institute for Policy Studies.

“Tapi memiliki beberapa orang yang mengambil keuntungan miliaran sementara pekerja penting mempertaruhkan nyawa, kesehatan dan mata pencaharian mereka, merusak solidaritas yang mendalam dan pengorbanan bersama bagi kita untuk mengatasi musim dingin yang menyakitkan ini,” paparnya.

Pengembang vaksin lain Moderna juga mengalami lonjakan saham lebih dari delapan kali lipat tahun ini. Hal itu menciptakan tiga miliarder baru. CEO Moderna Stephane Bancel memperoleh kekayaan US$ 4,8 miliar tahun ini dan membuat kekayaan bersihnya US$ 5,3 miliar. Ia juga telah menguangkan hampir US$ 30 juta saham tahun ini.

Profesor biologi Harvard, Tim Springer yang berinvestasi US$ 5 juta di Moderna untuk membantu meluncurkan perusahaan pada tahun 2010, telah memperoleh lebih dari US$ 2 miliar. Profesor MIT Robert Langer juga telah menjadi miliarder dengan keuntungan lebih dari US$ 1,5 miliar dari Moderna.

Springer menyampaikan bahwa ia masih mengendarai sepedanya untuk bekerja setiap hari di Cambridge, Massachusetts. Ia masih menjalani kehidupan yang sederhana.

Dia memberikan sebagian dari kekayaannya kepada sebuah lembaga nirlaba baru yang mempelajari ilmu protein untuk membantu menciptakan antibodi baru.”Saya suka berkebun dan mengumpulkan batu,” katanya kepada Forbes.

Saya tidak butuh uang,” tambahnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here