BOGOR DAILY – Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas. Luncuran awan panas terjadi dengan jarak luncur 3,5 km tersebut mengarah ke tenggara atau kawasan curah kobokan.
Luncuran awan panas tersebut masih jauh dari pemukiman warga. Dari data pos pengamatan gunung api (PGA) Semeru periode 13 Desember pukul 00.00-06.00, Gunung mengeluarkan letusan 3 kali, awan panas guguran satu kali , hembusan satu kali, tremor harmonik satu kali, tektonik lokal satu kali dan tektonik jauh satu kali. Status gunung api tertinggi di pulau Jawa itu masih waspada level II.
“Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran sejauh 3,5 km dari puncak sekitar pukul 01.00 WIB. Status gunung Semeru masih waspada level II ” ujar Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo kepada detikcom, Minggu (13/12/2020).
Wawan mengimbai untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius satu kilometer dan wilayah sejauh empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan kawah aktif gunung sebagai jalur luncuran awan panas.
Selain itu, Wawan juga berpesan agar warga tetap mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak gunung.
“BPBD mengimbau kepada masyarakat di sekitar gunung agar tidak melakukan aktivitas sejauh 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara serta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan bajir lahar,” tandas Wawan.
(iwd/iwd)