Sunday, 24 November 2024
HomeBeritaKAFELOAJA Episode 12 Membuka Mata Para Pegiat UMKM di Kota Bogor

KAFELOAJA Episode 12 Membuka Mata Para Pegiat UMKM di Kota Bogor

BOGOR DAILY – KAFELOAJA masih semangat memberikan hiburan dan ilmu yang berguna untuk para penontonnya walaupun masa pandemi Covid-19 belum juga selesai di Indonesia, khusunya di Kota Bogor.

Di Episode ke 12 ini, Kafeloaja membuka wawasan pegiat UMKM di Kota Bogor untuk selalu semangat dalam menjalankan usahanya karena UMKM kini didukung penuh oleh Pemkot Bogor.

Episode kali ini, Kafeloaja mengundang pegiat UMKM di Kota Bogor dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor yang tentunya memberikan wawasan dan peluang usaha untuk masyarakat Kota Bogor.

Diawali dengan hiburan nyanyian dari singer yang lembur suaranya, Dany, dan pemain Keyboard yang handal, Rezi, membuat pendengar antusias untuk menyerap ilmu yang akan didapat.

KAFELOAJA mengundang salah satu pegiat UMKM di Kota Bogor dengan nama usaha Dapurmamoz yang menjual aneka ragam makanan yang dibuat oleh tangan seorang ibu yang kreatif di masa pandemi Covid-19.

“Kita produksi berbagai macam makanan, dari roti hingga ayam khas dengan resep rahasia,” kata owner Dapurmamoz, Indras Grassyantie.

Tentu, adanya pandemi covid-19 membuat Indras semangat untuk berkreativitas membuat masakan yang ia suguhkan dengan cara Pre-order untuk mengisi waktu luang dan tentunya untuk menambah pemasukan ekonomi di saat masa pandemi.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Samson Purba, menyampaikan bahwa pelaku UMKM di Kota Bogor kian meningkat. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Kota Bogor tidak putus asa dalam wabah covid-19 ditambah dengan bantuan untuk pelaku UMKM di masa pandemi.

Pemkot Bogor pun menyambut baik dengan adanya peningkatan tersebut dengan membuat salah satu aplikasi untuk mendaftar UMKM dan konsultasi terkait usaha yang para pelaku UMKM bangun.

“Kami punya aplikasi “Solusi” untuk mendaftarkan UMKM di Kota Bogor dan untuk berkonsultasi bagaimana cara melakukan usaha. Disana ada pendamping untuk menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh pengguna aplikasi,” kata Samson

UMKM yang terdaftar di Kota Bogor kini mencapai 65.000 UMKM, namun baru sebagai saja yang mendapatkan bantuan program pemerintah yang 2.400.000 rupiah untuk pegiat UMKM.

” Ada sebanyak 65.000 UMKM di Kota Bogor, yang sudah terbayar 35.000, dan yang lainnya berangsur hingga Desember,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa untuk yang belum mendapatkan bantuan UMKM tersebut, tidak usah berkecil hati karena wacana pemerintah pusat akan menggelontorkan kembali bantuan untuk UMKM di 2021.

“Wacana dari pusat untuk bantuan UMKM di tahun 2021 pada bulan Februari, untuk yang belum kebagian mudah-mudahan dapat di bulan februari tahun,” jelasnya.

Selain itu, Dinas Koperasi dan UMKM di masa pandemi ini sudah beberapa kali melakukan terobosan-terobosan untuk menyemangati para pelaku UMKM di Kota Bogor.

“Progam dari kami di masa pandemi salahsatunya pelatihan digital marketing dan manajemen keuangan, pengembangan motivasi, dan yang pasti yang kami rawat saat ini adalah bagaimana temen-temen UMKM tetap semangat menjalankan usahanya jangan sampai rontok usahanya akibat pandemi ini,” ungkapnya.

Tidak sampai disitu, Pemkot Bogor pun saat ini tengah menjalankan 2 usaha untuk membangun perekonomian masyarakat Kota Bogor dengan cara membuatkan usaha yang bernama Ayam Asap Bogor Pisan.

“Sekarang juga sedang gencar-gencarnya mendidik para UMKM Ayam Asap Bogor Pisan yang sudah dimulai di masa pandemi. Target kita di seluruh Kelurahan ada 3 outlet Ayam asap Bogor Pisan. Bagi siapapun yang ingin menjadi penjual, silahkan datang ke kantor untuk wawancara keseriusannya,” jelasnya.

UMKM yang sedang digalakkan kedua yaitu kerajinan dari bambu, kayu, batik dan lainnya, yang akan diproyeksikan untuk menjadi koordinator ekspor di Kota Bogor.

“Dinas UMKM juga sedang membangun kerajinan dari bambu, kayu, batik di 13 kelurahan. Yang 13 kerajinan ini diproyeksikan untuk diekspor tahun depan. Saya upayakan dari 13 kelurahan ini menjadi koordinator ekspor dari Kota Bogor,” pungkasnya.

Tentunya, hal tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat Kota Bogor untuk mengambil kesempatan diberikan Pemkot kepada masyarakatnya.

Di akhir sesi, yaitu tarian dari sanggar Andika dengan tarian yang ‘Lihai’ yang dilakukan oleh anak didik dari Endang Junaedi, owner Sanggar Andika. (Egi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here