Sunday, 24 November 2024
HomeBeritaHARBOLNAS, Hari Penantian Pedagang Online Di Akhir Tahun

HARBOLNAS, Hari Penantian Pedagang Online Di Akhir Tahun

Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2020 baru saja berakhir.
Dimulai tahun 2012, hanya dengan 6 peserta, Harbolnas tahun ini diikuti oleh lebih dari 250 pelaku e-commerce di Indonesia.

Hari belanja besar-besaran ini terinspirasi dari perayaan belanja di negara Paman Sam, Black Friday, di mana waktu menjelang Natal, serentak gerai-gerai mendiskon harga barang secara gila-gilaan sekaligus momentum menghabiskan stok di akhir tahun.

Tergabung dalam asosiasi bernama IdeA (Asosiasi E-Commerce Indonesia), enam pelopor Marketplace di nusantara memakai tanggal cantik 121212 untuk memulai perhelatan ini di tahun 2012. Mereka adalah, Lazada Indonesia, Zalora, Blanja, PinkEmma, Berrybenka dan Bukalapak.

Sejak saat itulah, tanggal 12 Desember disepakati sebagai Hari Belanja Online Nasional, hari yang dinanti-nanti pelapak daring menaikkan omzet penjualan di akhir tahun.

Rosa Erawan, yang membuka akun toko online di beberapa Markerplace seperti Shopee, Lazada dan Tokopedia mengatakan, setiap Harbolnas diadakan, omzet penjualan tokonya naik beberapa kali lipat.

Belum diketahui, berapa total penjualan yang didapat untuk tahun ini. Dikutip dari data IdeA, di tahun 2019 hajatan nasional ini mencatat penjualan sebesar 644,2 juta Dollar Amerika, setara dengan Rp9 trilliun.

Diperkirakan pasar E-commerce Indonesia akan terus meningkat setiap tahunnya. Mencetak angka 154 dan 184 trilliun rupiah di tahun 2018 dan 2019, diharapkan di 2020 ini, membukukan penjualan sebesar 226 trilliun rupiah.

Jhony Pinot (JP)
Tinggal di Bogor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here