Sunday, 24 November 2024
HomeBeritaPedagang Pohon Bermobil Ramaikan Jalan Tentara Pelajar

Pedagang Pohon Bermobil Ramaikan Jalan Tentara Pelajar

Ditenggarai bisa mengurangi stress, hobby gardening atau bertaman makin digandrungi masyarakat selama musim corona ini.

Bak penyakit menular, kegilaan ini menyerang siapa saja dari berbagai kalangan.

Mereka yang biasanya tidak senang berkebun, tiba-tiba disibukkan dengan acara berburu pohon.

Halaman-halaman media sosial dipenuhi foto foto koleksi tanaman. Saling pamer, adu indah, adu banyak dan adu mahal.

Harga pohon pohonan di sentra sentra penjualan tanaman di kota Bogor, naik berlipat lipat.

Beberapa jenis tanaman yang sebelumnya tidak dilirik sama sekali dan banyak dijumpai di bantaran sungai atau pinggir pinggir kebun, pohon talas misalnya, tiba tiba banyak peminatnya.

Bahkan sempat beredar kabar maraknya pencurian tanaman dari jenis aglonema dan spesies variegata.

Variegata sebenarnya suatu kelainan pada daun, sehingga menyebabkan warna belang belang pada daun. Karena pasokannya terbatas dan banyak diminati, harganya jadi melambung tinggi.

Tidak hanya terjadi di kompleks perumahan, tanaman hias yang mahal-mahal milik pedagang tanamanpun menjadi incaran pencuri.

Segelintir orang menangkap eforia berkebun ini sebagai peluang untuk menambah atau mencari penghasilan.

Saya mendapati beberapa mobil pribadi dipakai berjualan tanaman hias dan aksesorisnya, di pinggir jalan Tentara Pelajar, Cimanggu, Kota Bogor.

Salah satunya, bapak Eki, warga Gang Pasamah. Salah satu gang yang ada di jalan Tentara Pelajar. Sudah beberapa bulan yang lalu, pak Eki dirumahkan dari tempat kerjanya, sebuah perusahaan pembiayaan ala-alat berat di Jakarta.

“Daripada mobil menganggur di rumah, dan kebetulan banyak koleksi tanaman yang bisa dibiakkan, saya coba ikut berdagang tanaman hias di sini. Kebetulan rumah saya juga tidak jauh dari sini,” katanya.

Tanaman yang dia jual, harganya berkisar dua puluh ribuan sampai 400 ribu rupiah.

“Tiap hari, walaupun tidak banyak ada saja pohon yang terjual, ditambah pot-pot dan barang lain seperti, media tanam, lumayanlah hasilnya,” lanjutnya.

Sore hari, istri dan anaknya ikut menemani berjualan, menggelar tikar sambil melihat mobil mobil dan motor yang lalu lalang.

Johnny Pinot
Tinggal di Bogor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here