BOGORDAILY – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Mustakim menyampaikan laporan Graha Pancakarsa yang dibangun satu tahun lalu dan baru diresmikan oleh Bupati Ade Yasin pada Senin (28/12/2020) di Dinas Sosial Kabupaten Bogor.
“Pertama, pembangunan graha pancakarsa telah dilaksanakan tahun 2019 dan selesai september 2019 dan dioperasikan september 2019,” kata Mustakim.
Ia menyampaikan Graha pancakarsa untuk memudahkan masyarakat mendapat informasi terkait program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
“Menyediakan pelayanan rujukan dan program perlindungan sosial penanggulangan kemiskinan yang terpadu. Identifikasikan keluhan warga miskin dan rentan miskin serta memantau keluhan tersebut,” jelasnya
Selain itu, ia juga melaporkan jenis-jenis pelayanan masyarakat yang ada di Graha Pancakarsa yakni:
1. Layanan Kesejahteraan Sosial.
Layanan ini meliputi rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan miskin.
2.Layanan kesehatan.
Layanan tersebut meliputi Jaminan kesehatan daerah (jamkesda), jaminan persalinan, jaminan pengusulan kartu indonesia sehat apbd dan penanganan keringanan biaya Rumah Sakit bagi orang terlantar.
3. Layanan pendidikan.
Meliputi Pengecekan data AD-ART bagi anak terdaftar DPKS yang belum mendapat kartu kip.
Beasiswa bagi anak penerima bantuan PHK KKS dan dana bos, dan lainnya.
4. Layanan kependudukan dan pencatatan sipil
Yakni layanan yang bersangkutan dengan Update data NIK warga kurang mampu sedang dirawat RS, pengecekan data perpindahan warga yang membutuhkan layanan kesehatan segera.
Ia juga melaporkan sistem layanan dan rujukan terpadu untuk desa dan kelurahan sampai 2020 telah terbentuk 162 pusat kesejahteraan sosial (Puskesos) di 40 kecamatan dengan jumlah fasilitator supervisor serta FO dan BO sebanyak 588 orang.
“Rencana tambahan puskesos 2021 terbentuk 50 puskesos, di 2022 100 puskesos, di 2023 123 puskesos sehingga diharapkan di 2023 seluruh desa dan kelurahan di kabupaten Bogorogor sebanyak 435 desa kelurahan memiliki puskesos dan diharapkan menjadi desa mandiri sejahtera,” jelasnya.
Dengan adanya Graha Pancakarsa dan pusat kesejahteraan tingkat desa, layanan masyarakat yang rentan dan memerlukan bantuan akan lebih baik dan tepat sasaran sehingga memangkas birokrasi dan akhirnya menggunakan sistem one stop service yang didukung database oleh aplikasi si Bos pancakarsa. (Egi)