BOGORDAILY – Banyaknya angkutan kota (Angkot) di Kota Bogor merasakan dampak Covid-19 sejak adanya kebijakan work from home (WFH) dan para pelajar yang diliburkan karena pandemi ini. Salah satu supir angkot Jurusan Jasinga di Terminal Laladon mengeluh, karena pendapatan yang turun drastis dan sangat jauh dari yang sebelumnya.
“Kami supir angkot benar-benar kena dampaknya, saya pernah sehari tidak dapat penumpang, gimana untuk makan anak istri dirumah,” ucap Amir supir angkot jurusan Jasinga, Rabu (30/12/2020).
Amir mengatakan, pendapatannya sebelum Covid – 19 ia bisa membawa Rp. 250.000 ribu dalam sehari, tetapi sekarang sehari paling banyak hanya Rp. 70.000 ribu.
Ia berkata bahwa teman-temannya yang sesama supir angkot sudah banyak yang tidak beroperasi lantaran sepinya penumpang. Namun ia masih turun ke lapangan untuk menarik angkot, lantaran tidak punya pekerjaan lain.
Amir berharap agar pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir, sehingga ia dan sopir lainnya bisa kembali beraktivitas secara normal seperti dulu.
“Ya semoga lah, ini semua segera berakhir. masyarakat bisa naik angkot lagi, virus ini hilang, soalnya masih ada anak dan istri yang harus dikasih makan,” tutupnya. (Sandra)