BOGOR DAILY – Viral di media sosial ibu hamil yang hendak melahirkan ditandu belasan kilo menuju puskesmas, karena jalanan rusak.
Wanita hamil itu diketahui bernama Nurmi (40). Terlihat pada unggahan yang viral di sosial media ditandu dari Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Polewali Mandar, Sulbar oleh warga setempat.
“Seorang ibu hamil bernama Nurmi warga desa lenggo, kecamatan bulo, kabupaten polewali mandar, sulawesi barat yang ditandu sejauh 12 km oleh warga menuju ke puskesmas akibat akses jalan yang rusak dan susah dilalui kendaraan,” tulis akun kareba_sulbar di Instagram, Rabu (13/1).
Wanita tersebut harus ditandu secara bergantian oleh warga yang membantunya, selama 5 jam lantaran akses jalan yang cukup mempruhatinkan.
Tak hanya harus melewati jalan terjal, namun juga menyeberangi sungai sebanyak dua kali.
Diketahui mereka berangkat dari Desa Lenggo pukul 4 subuh dan tiba di puskesmas kecamatan pada pukul 8 pagi. Butuh waktu kurang lebih 5 jam untuk sampai ke pukesmas.
Saat ini wanita tersebut dikabarkan telah dirawat, bahkan telah melahirkan.
Unggahan tersebut pun viral di sosial media dan mendapatkan beragam komentar dari netizen.
“Semoga ibu nya kuat dan ketika lahir si anak pun menjadi anak yang kuat dan berbakti kepada orang tuanya,” ujar akun fikrifz25.
“Mana janji politikmu. 2021 masih ada saja ketidak meratanya pembangunan,” tutur akun _inibaar.
“Tolong perhatiannya pemerintah di pelosok masih banyak yg kesusahan kasihan juga,” komentar akun rhevikasfia.
Kejadian serupa juga pernah terjadi tapi pengunggah foto itu justru diperkarakan.
Dia adalah seorang pria warga Kabupaten Lebak, Banten, bernama Badrudin terpaksa menginap 2 hari di kantor polisi lantaran memposting foto seorang ibu hamil ditandu saat hendak melahirkan akibat jalanan rusak.
Badru yang postingannya di media sosial viral, mendapat pembelaan dari sejumlah pihak, termasuk anggota DPR.
Badru diketahui diamankan karena mengunggah soal adanya ibu hamil ditandu menggunakan bambu dan sarung serta ditutup plastik di akun Facebook-nya, Badry Aldiansah. Ia menuliskan bahwa selama 75 tahun merdeka tapi belum merasakan akses infrastruktur yang layak. Akibat jalan yang buruk, seorang ibu bahkan harus ditandu pakai bambu dan dibungkus sarung.
“75 tahun merdeka kapan merasakan indahnya jalan. Yang mau melahirkan pun digotong menggunakan bambu dan sarung. Helo pemerintah setempat apa kabar. Kampung Bitung, Desa Barunai, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten. Mana sumpah untuk mengayomi rakyat,” tulis Badru dalam statusnya sebagaimana dikutip detikcom, Kamis (5/11/2020).