BOGORDAILY – STAI Al Hidayah memberikan kontribusi melalui kegiatan webinar. Dalam giat ini, STA Al Hidaya berbagi ilmu khusus pasangan suami istri untuk membangun keluarga sakinah selama masa pandemi.
Materi ini dibungkus dalam tema webinar “Ketahanan Keluarga di Masa Pandemi” pada Kamis 21 Januari 2021 pukul 08:00 pagi tadi.
Webinar ini juga menghadirkan Walikota Bogor dokter Bima Arya Sugiarto,S.Hum.,M,A. Lalu, Muslim,S.pd.I, M.M Kaprodi ASH dan Unang Wahidin, M.Pd.I. Ketua STAI Al Hidayah Bogor.
Pemateri pertama diisi oleh Yane Ardian,SE, M.Si, CBHC, CHMP (Ketua Tp PKK Kota Bogor) yang akan membahas Peran Sekolah Ibu dalam meningkatkan ketahanan keluarga di Kota Bogor,
“Peran sekolah ibu dalam meningkatkan ketahanan keluarga yaitu bisa menanamkan nilai kasih sayang, saling menghargai, dan mengetahui hak ataupun kewajiban setiap anggota keluarga,” Ucap Yane Ardian,SE, M.Si, CBHC, CHMP (Ketua Tp PKK Kota Bogor).
Selain itu, peran ibu juga harus membentuk pola asuh anak yang sesuai dengan perkembangan usianya dan peningkatan perekonomian keluarga, bisa menciptakan rumah yang sehat secara fisik dan lingkungan yang kondusif, yang terakhir ibu harus meningkatkan pengetahuan tentang gizi untuk mewujudkan anggota keluarga yang sehat serta berkualitas.
Pemateri kedua dilanjutkan oleh Dr Fachri Fachrudin M.E.I (Waka III STAI Al Hidayah Bogor) yang membahas membina keluarga sakinah.
“Salah satu aspek kesejahteraan dalam membina keluarga sakinah yaitu dari segi ekonomi dan fisik, kita diwajibkan untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak, suami memberi nafkah, memenuhi kebutuhan biologis, dan memberikan pendidikan serta pengajaran kepada keluarga,” ungkap Dr Fachri Fachrudin M.E.I (Waka III STAI Al Hidayah Bogor).
Pembicara terkahir yaitu Asep Lukman, M.E.I., M.M (Kepala KUA Bogor Tengah) yang membahas Fungsi dan peran bimbingan pranikah bagi pasutri.
“Kenapa harus ada bimbingan pranikah bagi pasutri? Untuk membantu membangun dasar yang kuat dengan pasangan, memperhatikan dinamika keluarga, harus memenuhi kebutuhan keluarga, menjaga kesehatan reproduksi, lalu menyiapkan generasi berkualitas, serta harus dapat mengelola konflik dan membangun ketahanan keluarga,”Asep Lukman, M.E.I., M.M (Kepala KUA Bogor Tengah).
Webinar berjalan sangat lancat selama 3 jam mulai pukul 08.00 pagi sampai 11.00 siang hari. Setelah ketiga narasumber membeberkan materinya, terakhir diadakannya sesi tanya jawab oleh para peserta. (shandra)