Bogordaily.net – Kolaborasi apik PT Pertamina (persero) dan Kebun Raya Bogor, melakukan inovasi di masa pandemi dengan menghadirkan wajah baru untuk mewujudkan wisata aman dan nyaman.
Meski di tengah pandemi Covid-19, tidak menyurutkan Kebun Raya Bogor untuk berhenti berinovasi, salah satunya dengan berkolaborasi bersama PT Pertamina (Persero).
Kebun Raya Bogor merupakan salah satu tempat wisata yang dapat menjadi pilihan destinasi liburan bersama keluarga atau teman.
Kealamian suasana dengan rindangnya pepohonan memberikan ketenangan tersendiri. Selain itu, keberadaan koleksi flora juga bisa menjadi wadah pembelajaran.
Hal itu dilakukan dalam upaya mendukung fungsi edukasi dan konservasi, wujud nyatanya adalah revitalisasi taman-taman di Kebun Raya Bogor.
Kini, hasilnya sudah dapat dinikmati oleh pengunjung.
Kebun Raya Bogor memiliki luas 87 hektar dengan 15.000 ragam tumbuhan. Setiap sudutnya memiliki keindahan tersendiri dan dapat menjadi spot foto yang menarik.
Seiring waktu, Kebon Raya Bogor pun terus meningkatkan tugas dan fungsinya sebagai sarana konservasi, penelitian, pendidikan, wisata serta jasa lingkungan.
Salah satunya dengan menggagas kerja sama antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan PT Pertamina (Persero) melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR).
“Wujud nyatanya berupa revitalisasi di taman tematik dengan koleksi tanaman obat serta Orchidarium,”
Dalam program ini, selain merevitalisasi Taman Obat & Orchidarium, Pertamina memperkenalkan dan mengembangkan Taman Binaannya yaitu Taman Anggrek Hitam, Taman Kopi, Taman Durian dan Taman Nephentes.
PT Pertamina (Persero) juga turut serta dalam Pelestarian Lingkungan dengan melakukan perhitungan daya serap karbon di Kebun Raya Bogor, salah satu programnya yaitu menghibahkan 10 unit bus listrik agar dapat membantu mengurangi emisi karbon di area Kebun Raya Bogor.
Bus Listrik tersebut digunakan untuk wisata berkeliling Kebun Raya Bogor dengan pengaturan tempat duduk sesuai protokol kesehatan.
Memiliki luas lebih dari 80 hektar, Kebun Raya memiliki cukup ruang untuk tetap berjaga jarak satu sama lain. Selain itu, melalui adanya sertifikasi CHSE oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun, Kebun Raya juga mengedepankan protokol kesehatan di sekitar areanya untuk memberikan rasa aman juga nyaman pada saat berkunjung.
Semuanya diharapkan bisa memajukan kembali industri pariwisata, menumbuhkan, meningkatkan kepercayaan serta ekonomi masyarakat di kondisi yang sedang sulit ini.
Segala persiapan juga usaha lainnya untuk menjadikan Kebun Raya sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman di Kebun Raya Bogor pun terus digiatkan, termasuk dengan menawarkan sajian kuliner di Resto Kebun Raya.
Rumah makan ini mengusung konsep klasik serta terbuka. Lokasinya pun berada di dataran yang lebih tinggi sehingga memungkinkan pengunjung untuk dapat menikmati pemandangan Kebun Raya Bogor, sembari menyantap beragam pilihan makanan maupun minuman.
Manajer Operasional Resto Kebun Raya, Andreas Pikatra mengatakan, bahwa restoran ini menawarkan 75 persen Makanan Indonesia dan 25 persen menu internasional. Menu khasnya adalah Nasi Goreng Kluwek, tersedia pula Gurame Goreng Kipas Saos Mangga yang banyak disukai oleh pengunjung.
Kebun Raya Bogor selalu mengingatkan pengunjungnya untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan membawa hand sanitizer, sebisa mungkin juga mencuci tangan dengan sabun. ***