Tuesday, 30 April 2024
HomeBerita13 Meninggal, 6 Hilang Pasca Longsor Desa Ngetos Nganjuk

13 Meninggal, 6 Hilang Pasca Longsor Desa Ngetos Nganjuk

Bogordaily.net Sebanyak 13 korban longsor di Desa Ngetos, Kabupaten ditemukan tewas, dan 6 orang masih dinyatakan hilang.

Menurut data BNPB pada akun Twitternya @BNPB_Indonesia yang menuliskan, Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban meninggal dunia pada Rabu, 17 Februari 2021, pagi.

“Hingga saat ini tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian dan evakuasi korban yang masih tertimbun longsor,” tulis Dr. Raditya Jati Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB pada keterangan tertulisnya pada Kamis, 18 Februari 2021.

Radit menuliskan bahwa, tim gabungan telah mengerahkan 5 buah alat eskavator, untuk membantu mempercepat pencarian korban di lokasi longsoran.

Di samping itu, Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Tanah Longsor menginformasikan proses evakuasi terkendala cuaca hujan di sekitar lokasi bencana.

Hujan yang turun sangat berpengaruh pada kondisi tanah sehingga tim gabungan dengan cermat memantau gerakan tanah.

“Proses evakuasi sempat dihentikan sementara karena kondisi hujan. Di sisi lain, jalur evakuasi melalui mobil ambulans terkendala dengan akses jalan sempit, dan pergerakan orang,”jelasnya.

Pemerintah Kabupaten telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor berlaku selama 14 hari. Terhitung mulai tanggal 15 Februari 2021 sampai dengan 28 Februari 2021.

Penetapan status ini dikeluarkan melalui SK Bupati Nomor 188 Tahun 2021 tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir di beberapa kecamatan, di wilayah Kabupaten dan bencana tanah longsor di Dusun Selopuro.

“Dalam merespons kondisi darurat, BNPB telah memberikan bantuan logistik berupa masker dewasa 1.000 buah, masker anak-anak 1.000 buah,”tambahnya

Adapun rapid test antigen 200, sarung 200 buah, matras 100 buah dan makanan siap saji.

“BNPB juga akan menyerahkan bantuan dana siap pakai (DSP)sebesar Rp500 juta untuk penanganan pasca banjir dan longsor di Kabupaten ,”ungkapnya.

Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi pada Minggu, 14 Februari 2021 pukul 18.30 WIB di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten , Provinsi Jawa Timur.

Longsor mengakibatkan 20 orang luka dan mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here