Bogordaily.net – Terjadi penambakan di Orange, California pada Rabu 31 Maret 2021, 4 orang tewas, salah satu diantaranya anak laki – laki berusia 9 tahun meninggal dalam pelukan ibunya.
Kejadian penembakan ini terjadi di Orange, California sekitar 48 kilometer tenggara pusat kota Los Angles.
Pejabat setempat mengatakan sang ibu berusaha untuk menyelamatkan anaknya, namun tidak berhasil dan akhirnya meninggal dalam pelukan sang ibu.
“Tampaknya seorang anak laki-laki meninggal dalam pelukan ibunya saat dia mencoba menyelamatkannya selama pembantaian yang mengerikan ini,” Jaksa Wilayah Orange County Todd Spitzer mengatakan pada konferensi pers Kamis, 2 April 2021.
Para petugas kepolisian mengidentifikasi tersangka sebagai Aminadab Gaxiola Gonzalez berusia 44 serta penduduk kota Fullerton di dekat tempat kejadian.
Selain anak laki-laki berusia 9 tahun, korban jiwa lainnya adalah seorang pria dan dua wanita.
Penembak dan ibu yang melindungi anaknya itu tetap dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis tetapi stabil, kata Amat.
Kejadian ini menjadi penembakan massal ketiga yang mematikan di Amerika Serikat (AS) dalam waktu kurang dari sebulan.
Tidak seperti dua kasus penembakan lainnya dimana pelaku tidak kenal dengan korban yang ia tembak, para penyelidik di California mengatakan mereka dapat segera menentukan bahwa penembak mengenal korban.
“Motif awalnya diyakini terkait dengan bisnis dan hubungan pribadi yang terjalin antara tersangka dan semua korban,” kata Letnan Jennifer Amat dari Departemen Kepolisian Oranye.
Dalam dua ledakan lainnya di bulan Maret, seorang pria membunuh delapan orang termasuk enam wanita Asia di tiga spa di area Atlanta, dan seorang pria lainnya melepaskan tembakan ke supermarket di Boulder, Colorado, menewaskan 10 orang.
Setelah membantu wanita yang terluka yang tampaknya melindungi anak laki-laki berusia 9 tahun yang tewas, polisi menggeledah kompleks tersebut dan menemukan seorang wanita mati di lantai atas di luar ruangan.
Selain itu polisi juga menemukan seorang pria mati di dalam gedung perkantoran, dan seorang wanita mati di kantor lain gedung. Polisi masih identitas korban sampai kerabat dapat diberi tahu.
Pada Rabu sore, tersangka memasuki kompleks perkantoran sebuah bisnis bernama Unified Homes yang membeli dan menjual rumah mobil dan mengunci gerbang ke halaman di belakangnya dengan kunci sepeda, kata polisi.
Tembakan masih terus dilakukan ketika petugas tiba, tetapi mereka dikunci sampai mereka bisa memutuskan rantai dengan pemotong baut.
“Sementara itu, amukan mengerikan sedang terjadi di kantor dan orang-orang sekarat atau ditembak,” kata Spitzer.
Dari luar halaman, dua petugas terlibat baku tembak dengan tersangka, akhirnya pelaku terluka dan ditangkap.
Pihak berwenang menemukan pistol semi-otomatis dan ransel berisi semprotan merica, borgol, dan amunisi yang mereka yakini milik tersangka.***
