Bogordaily.net- Pemerintah kembali melanjutkan program Bantuan bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM mulai 1 Maret 2021.
Berlanjutnya program tersebut dikarenakan BPUM dianggap efektif pada pelaksanaannya di 2020 lalu.
Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya mengungkapkan, sampai dengan 1 April lalu, realisasi penyaluran anggaran BPUM 2021 mencapai Rp7,9 triliun.
Nilai tersebut menyasar kepada 6,6 juta pelaku usaha mikro di Tanah Air.
“Jadi, sampai dengan 1 April 2021 telah dilakukan validasi terhadap data yang ada di Kementerian Koperasi dan UKM. Dan telah di salurkan BPUM kepada 6,6 juta pelaku Usaha Mikro dengan anggaran sebesar Rp 7,9 triliun,” ucapnya dikutip dari merdekacom.
Proses pengusulan calon penerima BPUM tahun 2021 sendiri dilakukan dengan skema satu pintu.
Yakni melalui dinas yang membidangi koperasi dan UKM di tingkat kabupaten/kota.
Eddy mengatakan, total anggaran program BPUM atau BLT UMKM 2021 mencapai Rp15,36 triliun. Angka tersebut ditargetkan menyasar 12,8 juta pelaku usaha mikro.
Untuk tahap 1 telah tersedia anggaran sebesar Rp11,76 triliun untuk 9,8 juta pelaku usaha mikro.
Sementara untuk BPUM tahap 2 dengan anggaran diberikan sebesar Rp3,6 triliun bagi 3 juta pelaku usaha mikro.
Adapun besaran nilai BLT UMKM tahun ini sebesar Rp1,2 juta untuk masing-masing penerima.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong adanya percepatan penambahan data calon penerima BPUM dari Dinas Koperasi dan UMKM masing-masing kabupaten/kota. Agar mencapai target penyaluran sebanyak 9,8 juta pelaku usaha mikro di tahap I. ***