Bogordaily.net – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Bendung Gerak Kanal Banjir Barat (KBB) sebagai pengendali banjir Kota Semarang.
Bendung Gerak KBB memiliki 4 span pintu (masing-masing span 37,75 meter) dikerjakan sejak 20 November 2017 oleh kontraktor PT. Adhi Karya dan PT. Minarta Kerjasama Operasi (KSO) dengan nilai kontrak Rp 154,8 miliar.
Bangunan ini juga dilengkapi dengan rumah pompa dan rumah jaga 230 m2 untuk operasionalisasi bendung.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dengan berfungsinya Bendung Gerak Kanal Banjir Barat ini akan mengurangi resiko banjir di Kota Semarang yang kerap terjadi saat curah hujan sangat tinggi.
“ Bendung sepanjang 155,5 meter ini berfungsi menahan intrusi air laut dan sebagai penampungan air (long storage) berkapasitas 700.000 m3 serta menjaga debit air serta penggelontoran (flushing) sedimen sungai untuk pengendalian banjir di wilayah barat Kota Semarang” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana M. Adek Rizaldi menjelaskan bahwa selesainya pembangunan Bendung Gerak KBB, selain untuk pengendalian banjir juga menambah pasokan air baku kota Semarang sebesar 1.050 liter/detik.
Bendung ini juga dapat difungsikan sebagai sarana olahraga air seperti perahu naga atau dayung.
” Tinggi muka air Kanal Banjir Barat dapat dikontrol sehingga bisa dimanfaatkan untuk wisata air maupun arena perlombaan seperti perlombaan perahu naga atau dayung. Ditambah lagi terintegrasi dengan pembangunan air mancur menari di Jembatan Sungai KKB (bridge fountain) yang dibangun Pemerintah Kota Semarang,” jelasnya.***