Bogordaily.net – Banyak sekali dampak yang dirasakan di masa pandemi ini. Pandemi Covid-19 menjadi tantangan yang sangat besar bagi pergerakan ekonomi, tidak terkecuali sektor pariwisata di Sukabumi.
Segala macam upaya dilakukan untuk membangkitkan sektor pariwisata salah satunya dengan membuka Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran, termasuk digitalisasi untuk destinasi Pariwisata Tahun 2021 di Hotel Taman Sari Sukabumi, Rabu (2 Mei 2021).
Pelatihan dilakukan karena sebelumnya belum terbiasa digitalisasi atau melibatkan teknologi dan sekarang ini seolah dipaksa melakukan percepatan teknologi digitalisasi.
”Dampak pandemi memberikan pemaksaaan untuk melakukan percepatan perencanaan program dan target,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Gubernur telah mengingatkan kepala daerah se-Jabar agar perencanaan pasca Covid harus berbeda. Sehingga perencanaan dan target sebelum Covid di beberapa daerah melakukan revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dalam hal ini target pembangunan disesuaikan dengan pandemi Covid-19.
Perencanaan sebelum dan sesudah pandemi harus berbeda seperti penerapan protokol kesehatan. Diharapkan bisnis pariwisata menjual kebahagiaan, sehingga imunitas warga meningkat.
”Bagaimana bisnis pariwisata lokal jadi ikon baru pasca pandemi,” kata Fahmi.
Tidak hanya itu wisata berbasis budaya dan religi juga harus dikembangkan. Potensi ini harus dikelola dengan baik diawali dengan perencanaan yang baik.
‘Pengembangan wisata Rengganis dan Cikundul contohnya akan tumbuh besar dan memberikan kontribusi bagi daerah,” ucap Fahmi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Sukabumi Tejo Condro Nugroho menerangkan bahwa pelatihan ini menjadi faktor penting dalam pengembangan tata kelola bisnis destinasi wisata.
“Peserta kegiatan adalah masyarakat yang berperan aktif dalam pariwisata dan digelar mulai 2-4 Juni 2021.” ujar Condro.***