Tuesday, 30 April 2024
HomeBeritaBupati Bogor Gaet Penghargaan Sebagai Bunda Desa

Bupati Bogor Gaet Penghargaan Sebagai Bunda Desa

Bogordaily.net – Dilantiknya Pengurus Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Bogor Periode 2021-2027 pada Kamis, 17 Juni 2021 sekaligus menjadi momen menobatkan , menjadi Bunda Desa.

Berkat usahanya yang giat pada pembangunan desa, diberikan penghargaan Bunda Desa oleh Ketua Penyelenggara dari PABPDSI.

“Di hari yang bersejarah ini bagi PABPDSI Kabupaten Bogor, saya mendaulat Ibu untuk menjadi Bunda Desa Kabupaten Bogor. PABPDSI akan selalu bersama Bupati” ujar Ketua Penyelenggara, Abdul Qodir.

Penobatan Bunda Desa yang diberikan kepada tersebut atas empat kebijakan inovatifnya yang memfokuskan terhadap kemajuan desa, yakni ;

1. Peningkatan SDM Desa melalui Sekolah Pemerintah Desa.

2. Peningkatan Digitalisai dan Menciptakan Smart Village melalui Program Desa Presisi dan Lomba Profil Desa.

3. Mendorong Perekonomian Desa Melalui Lomba Wisata Desa dan Penguatan Bumdes.

4. Percepatan Infrastruktur melalui Program Bedah Kampung, Penuntasan 215 Jembatan Rawayan dan Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade).

Bunda desa

Seraya mengucap terima kasih atas penobatannya, mengatakan, Kabupaten Bogor secara demografis, mayoritas wilayah perdesaan, sehingga keberhasilan pembangunan akan dinilai baik jika desa telah berkembang dan mandiri.

“Terima kasih atas dinobatkan saya sebagai Bunda Desa. Itu adalah sebuah penghargaan berarti yang mungkin dilihat dari rencana saya memfokuskan untuk membangun desa, dan kemanfaatan saya sebagai Kepala Daerah di Desa. Terutama dari segi memberikan anggaran yang diluncurkan untuk desa,” ujar .

Ade Yasin mengatakan, pembinaan dan peningkatan SDM akan dilakukan secara intens. Pemerintah Kabupaten Bogor ingin semua desa yang jaraknya dekat dengan Jakarta ini bisa lebih maju.

Hal tersebut harus memicu untuk terus fokus membangun desa, baik itu pembangunan fisik maupun sumber daya manusia.

Sementara itu, Ade Yasin mengungkapkan, sebagian besar potensi dan kekayaan daerah berada desa, termasuk UMKM petani dan Bumdes sebagai katalisator kemandirian ekonomi desa.

“Pembangunan akan difokuskan pada level desa, sehingga tagline desa membangun akan terwujud,” kata Ade Yasin.

Ade melanjutkan, kemajuan desa tidak terlepas dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Desa, upaya yang dilakukan melalui Sekolah Pemerintahan Desa yang akan dimulai tahun 2021.

Selain itu, ditengah perkembangan teknologi informatika, Ade Yasin juga turut menginisiasi Program Desa Presisi untuk mewujudkan Desa Cerdas (Smart Village), dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan digitalisasi dan explore potensi desa melalui lomba profil desa.

Peningkatan perekonomian desa juga menjadi program prioritas untuk mempercepat kemajuan desa salah satunya melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan festival wisata desa.

Menurut Ade Yasin, untuk merealisasikan empat program prioritas itu dirinya telah mengucurkan dana melalui bantuan keuangan Satu Miliar Satu Desa (Samisade) kepada 356 desa dari 416 desa dengan total anggaran sebesar 3,8 miliar.

“Tersisa 60 desa yang belum mendapatkan bantuan Samisade, akan segera kami usulkan dalam anggaran perubahan,” tuturnya.

Kemudian, menegaskan, agar setiap kegiatan/proyek yang diusulkan harus benar-benar dibutuhkan masyarakat dan merupakan hasil Musyawarah Desa (Musdes). Mengingat saat ini masih kondisi pandemi Covid-19, yang berdampak terhadap turunnya kemampuan ekonomi masyarakat.

“Saya tegaskan PABPDSI agar tetap bersinergi dengan Kepala Desa untuk terus membangun desa menjadi lebih baik. Dengan dilakukannya pengukuhan PABPDSI, hal ini sekaligus jadi momentum untuk membangkitkan Wisata Desa. Sebab Desa Wisata menjadi salah satu andalan untuk ikut serta pemulihan ekonomi daerah,” tegas Ade Yasin.

Wisata Desa yang difokuskan Ade Yasin merupaman salah satu potensi desa yang harus dikembangkan, dimanfaatkan, dimaksimalkan. Banyak proses yang siap dibantu Pemerintah Kabupaten Bogor termasuk dalam peningkatan infrastruktur di Desa menuju lokasi wisata.

“Kita juga ada lomba wisata desa, yang dikhususkan untuk desa-desa yang punya potensi wisata. Dan lebih difokuskan kepada yang dikelola oleh BUMDES,” ungkap Ade Yasin.

Sementara itu, Ade Yasin berharap bahwa desa tidak melulu bergantung pada APBD, dengan potensi desa yang ada. Desa pun memiliki peluang besar untuk menghasilkan PAD sendiri untuk desa. Wisata Desa harus punya nilai positifnya untuk desa.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here