Bogordaily.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Pemkab Bogor, mengajak kolaborasi aparatur kecamatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Bantuan Satu Milyar Satu Desa (Samisade).
Mengingat hal tersebut berkaitan dengan implementasi kegiatan Samisade yang harus menerapkan pola padat karya, artinya melibatkan masyarakat miskin atau masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
Masyarakat ini tidak termasuk penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan lainnya.
Dengan mengajak aparatur kecamatan Bimbingan Teknis (Bimtek), dilakukan untuk mengoptimalkan pengelolaan dan penyelenggaraan pelaksanaan bantuan Samisade di Kabupaten Bogor.
“Bimtek dilakukan dalam rangka pemberian bantuan khusus bagi desa yakni program Samisade, agar pelaksanaan dan pengelolaannya terlaksana dengan baik dan sesuai harapan,” ujar Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah di Ruang Serbaguna I Kabupaten Bogor, Senin 21 Juni 2021.
Kemudian, Renaldi mengharapkan dengan melalui Bimtek ini menjadi wujud bekal sebelum pada proses eksekusinya.
Mulai dari cara menginput sampai pengelolaannya, karena menggunakan aplikasi Bimtek ini sangat penting untuk dilakukan, sehingga bisa berjalan dengan baik.
“Saya berharap seluruh lapisan bekerja secara kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak. Mulai dari aparat desa, kecamatan dan Pemkab Bogor agar program bantuan Samisade bisa terlaksana dengan baik, transparan dan dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bogor,” ucapnya.
Sebelumnya, Ade Yasin pun meminta agar pengelolaan kegiatan Samisade harus dilakukan secara cermat dan hati-hati.
“Harus berhati-hati dalam pengelolaan kegiatan Samisade. Karena pelaksanaan kegiatan Samisade ini disoroti langsung oleh masyarakat, media massa, LSM, dan aparat penegak hukum” pungkas Ade Yasin.***