Bogordaily.net – Provinsi Banten akan segera mempunyai asrama haji sendiri. Jemaah asal Banten tidak akan lagi menggunakan asrama Pondok Gede dalam setiap penyelenggaraan ibadah haji.
“Insya Allah, tahun 2022, Banten punya asrama haji di Kota Tangerang,” tegas Sekjen Kemenag Nizar di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Sabtu (26 Juni 2021).
Kehadiran Sekjen di Kota Tangerang dalam rangka penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) Lahan untuk Pembangunan Asrama Haji di Kota Tangerang.
NPHD dan BAST ini ditandatangani oleh Walikota Tengerang Arief R Wismansyah dan Sekjen Kemenag Nizar. Tanah yang dihibahkan seluas 4,4 hektar berlokasi di Kecamatan Cipondoh.
Dalam acara tersebut hadir Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi, Wakil Walikota Tangerang H Sachrudin, Kanwil Kemenag Banten Nanang Fathurahman.
Dalam acara tersebut hadir pula Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab, Kepala Biro Keuangan dan BMN Ali Irfan serta Sekda Kota Tangerang.
Nizar mengatakan bahwa sejak tahun 2000, Banten belum memiliki asrama haji karenanya jemaah harus berangkat dan pulang melalui asrama haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Padahal, Bandara Soekarno-Hatta berada di Tangerang, Banten.
“Berkat perhatian Walikota Tangerang, Insya Allah tahun 2022 akan berdiri asrama haji di Banten,” ujar Nizar.
“Kami mencoba, agar tahun 2022 sudah ada pemberangkatan dari Banten,” sambungnya.
Sekjen mengatakan, pihaknya tahun depan akan mengalokasikan Rp40,5 miliar untuk pembangunan asrama haji.
Kepada Kakanwil Banten, Sekjen berpesan untuk segera melakukan lelang perencanaan begitu pagu indikatif turun.
“Kanwil agar segera lakukan lelang perencanaan, sehingga awal tahun sudah mulai proses konstruksi,” ucapnya.
Nizar memperkirakan kloter pertama jemaah haji 1443 H/2022 M mulai diberangkatkan pada 5 Juni 2022.
Proses pembangunan diharapkan selesai dalam lima bulan, Januari – Mei, sehingga Juni sudah bisa dimanfaatkan.
“Kuota haji Banten mencapai 9.461 jemaah, terbagi dalam 25 kloter. Ini bisa dibagi menjadi dua gelombang pemberangkatan. Gelombang pertama 13 kloter, gelombang kedua 12 kloter. Nantinya per hari bisa diberangkatkan satu kloter,” jelasnya membuat perkiraan.
“Jadi, akan ada satu embarkasi haji lagi, yaitu embarkasi Banten,” sambungnya.
Kelak asrama haji ini juga dapat digunakan untuk keberangkatan jamaah umrah karena posisinya sangat strategis, dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta,” harapnya.***
Sumber : Kemenag