Bogordaily.net – Perhimpunan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) mencatat selama periode April 2020 hingga April 2021. Sebanyak 536 ibu hamil di Indonesia terinfeksi Covid-19.
Ibu hamil termasuk salah satu kelompok rentan, membuat POGI mengusulkan agar ibu hamil mendapatkan vaksinasi.
Ketua POGI Ari Kusuma Januarto mengakui bahwa terjadi peningkatan kasus ibu hamil terpapar Covid-19.
“Dari data yang dikumpulkan di POGI dari cabang-cabang sejak April 2020 hingga April 2021, kami mendapatkan angka 536 ibu hamil positif terpapar Covid-19. Kemudian, 72 persen diantaranya ditemukan positif pada usia 37 pekan,” ujarnya saat konferensi virtual, Jumat (2 Juni 2021), seperti dikutip dari Republika.
Ari menambahkan bahwa 72 persen ibu hamil baru mengetahui terinfeksi Covid-19 saat akan melahirkan.
Ari juga mengatakan bahwa dari 536 orang ibu hamil, sebanyak 51 persen diantaranya tanpa gejala.
Ari menambahkan, kelompok ini baru mengetahui tertular Covid-19 saat usia kehamilan pekan ke-37.
Ari juga mengutip data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta bahwa dari sebanyak 15.072 ibu hamil dilakukan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).
Hasilnya dari tes PCR tersebut, sekitar 11 persen yang positif Covid-19 atau sekitar 1.600 ibu hamil.
“Kemudian dari 1.600 perempuan hamil itu, sekitar 1.000 diantaranya memerlukan rujukan,” katanya.
Sementara itu, belum banyak rumah sakit yang benar-benar khusus menangani ibu hamil yang terinfeksi Covid-19.
Ari mengakui memang ada belasan rumah sakit yang memiliki ruang bertekanan negatif tetapi banyak juga daerah yang belum memilikinya.
Dia mendorong Rumah Sakit bisa menangani pasien terinfeksi Covid-19, khususnya ibu hamil.
Pihaknya mencatat angka ibu hamil yang meninggal dunia akibat Covid-19 sekitar 3 persen dan yang menggunakan ruang perawatan ICU sekitar 4,5 persen.
“Kita tahu bahwa ibu hamil adalah kelompok rentan. Oleh karena itu, kami sedang mendorong adanya vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil karena ini adalah salah satu upaya kami untuk melakukan pencegahan,” ujarnya.
Ari menegaskan, Adanya varian baru juga membuat pihaknya berpikir perlunya perlindungan pada ibu hamil.
“POGI sedang mempersiapkan rekomendasi vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil karena ibu hamil harus dilindungi,” tegasnya.***