Bogordaily.net – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat resmi digulirkan Pemerintah Pusat pada tanggal 3 sampai 20 Juli 2021, demikian pun yang terjadi di Kota Bogor.
Achmad Rifki Alaydrus, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor dari Partai Amanat Nasional melalui sambungan telepon dengan Bogordaily.net menjelaskan, bahwa PPKM Darurat ini adalah momen yang pas sebenarnya untuk sama-sama bahu membahu membantu pemerintah dalam menghadapi Covid 19.
“Ya tentu, pemerintah dalam hal ini adalah Pemkot Bogor. Pemerintah Kota Bogor pun tidak bisa sendiri, perlu adanya kerjasama, semangat dan bahu-membahu dengan warga masyarakat dalam menghadapi Covid 19 dengan status PPKM Darurat ini,” ungkap Rifki.
Pria 36 tahun itu menambahkan, bahwa saat ini yang menjadi pelik adalah situasi penuhnya Bed Occupancy Ratio atau BOR yang menjadi indikator bahwa Rumah Sakit di Kota Bogor terisi penuh.
Dalam menghadapi PPKM Darurat ini, Rifki juga berpesan, bagi warga yang memang terpapar Covid 19 dengan kondisi ringan atau tanpa gejala, baiknya isoman dirumah saja.
Melaporkan diri bahwa memang benar terpapar Covid 19 dengan menunjukkan bukti Swab Antigen atau PCR kepada aparatur wilayah. Petugas wilayah akan terus memantau dan berkoordinasi dengan Satgas Covid 19.
Dan bagi yang warga ada bergejala berat silahkan datang ke IGD Rumah Sakit terdekat tetapi karena memang kondisi sedang penuh, saya berharap warga bisa lebih bersabar dengan mengikuti prosedur dan alur nya secara baik dan bijak.
“Disisi lain, peran sinergitas Pemkot melalui Diskominfo dengan DPRD Kota Bogor adalah cara yang juga mempunyai faedah tinggi. Anggota DPRD adalah simbol terdepan di wilayah, terbukti karena mempunyai konstituen atau warga yang dibina dengan jelas. Aktif dalam memberikan edukasi penting ditengah masyarakat,” jelas Rifki dengan senyum khasnya.
Dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, semangat kebersamaan bisa diaplikasikan langsung bagi mereka yang berlebih secara rejeki, misalnya para pelaku usaha dan komunitas masyarakat dapat memberikan bantuan sembako ataupun vitamin untuk warga yang terpapar.
“Ini kondisi yang serius, pemerintah tanpa adanya dukungan dan kesadaran dari elemen masyarakat saya rasa akan sulit melawati masa darurat seperti saat ini. Kepedulian dimulai dari pribadi kita adalah semangat untuk kita semua,” papar pria berjenggot tersebut.
Disisi lain, Rifki juga mengemukakan, pemerintah pun harus sigap dalam menyiapkan kepentingan-kepentingan yang berhubungan dengan hak dasar manusia untuk warganya seperti bantuan sosial bagi warga terdampak, bantuan sembako, pengobatan, pemantauan kondisi warganya yang terpapar dan yg sedang isolalasi mandiri.
“PPKM Darurat ini menjadi ajang tali kasih bantu sesama. Peran serta semua elemen dari atas sampai ketingkat RT RW perlu diwujudkan secara sempurna. Semangat ini adalah cara ampuh dalam meningkatkan imunitas,” pungkas Rifki dengan penuh optimis. Adv