Monday, 14 April 2025
HomeBeritaAlhamdulillah! Tren Kurban Baznas Naik di Tahun Kedua Pandemi

Alhamdulillah! Tren Kurban Baznas Naik di Tahun Kedua Pandemi

Bogordaily.net – Tren atau jumlah orang yang akan berkurban melalui Badan Amil Zakat Nasional () di tahun kedua pandemi Covid-19 mengalami peningkatan.

Padahal semakin meningkatnya kasus Covid-19 membuat masyarakat Indonesia semakin mengalami kesulitan dan diprediksi akan berakibat terhadap menurunnya jumlah orang yang akan kurban.

“Kalau lihat trennya (jumlah orang yang kurban), kalau di (pusat) ini sudah melampaui tahun lalu,” kata Pimpinan RI, Saidah Sakwan, seperti dikutip dari Republika, Minggu (18 Juli 2021).

Saidah mengatakan bahwa pada tahun 2020, pusat dapat menghimpun 2.800 hewan kurban setara kambing-domba.

Sementara Tahun 2021, sudah menghimpun 3.348 hewan kurban setara kambing-domba dengan target menghimpun 4.000 hewan kurban.

Maka tren penghimpunan zakat, infak dan sedekah di pusat memang selalu naik setiap tahunnya. Begitu pula jumlah pekurban di tahun 2020 dan 2021.

“Kita () selalu naik (dalam penghimpunan), jadi tahun 2020 itu untuk (jumlah) kurban naik, (jumlah pekurban) tahun ini sudah melampaui penghimpunan (hewan kurban) tahun lalu, artiya trennya naik,” ujarnya.

Saidah menyampaikan, berdasarkan laporan dari tim. Biasanya di menit-menit terakhir masih banyak orang yang berkurban melalui .

Jadi jumlah pekurban akan terus naik sampai Idul Adha. Tapi kenaikannya mungkin belum bisa diprediksi.

“Mungkin karena kesadaran, kampanye kita, memaksimalkan jaringan kita, itu yang membuat (angka) kurban di terus tumbuh,” jelasnya.

Mengenai penghimpunan hewan kurban yang naik, Saidah menyoroti faktor kesadaran masyarakat Indonesia untuk kurban melalui Baznas.

Namun kenaikannya baru nampak di Baznas pusat, sementara untuk Baznas provinsi dan kabupaten/ kota masih diidentifikasi.

Saidah juga menambahkan bahwa Baznas akan mendistribusikan daging kurban ke-34 provinsi dan 240 kabupaten/ kota, tepatnya ke 360 desa.

Distribusinya ke lokasi-lokasi yang terdampak pandemi Covid-19, daerah PPKM, dan daerah yang mustahiknya banyak.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here