Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaPercepat Pemulihan Covid-19 dalam Tiga Hari dengan Inhaler Asma

Percepat Pemulihan Covid-19 dalam Tiga Hari dengan Inhaler Asma

Bogordaily.net – Penemuan baru oleh Para ahli, bahwa penggunaan inhaler asma bisa membantu mempercepat pemulihan dari Covid-19 dalam tiga hari.

Temuan ini seolah memberikan harapan baru, karena Nasional Health Service (NHS) bisa mengeluarkan alat kesehatan lain untuk menekan angka kasus rawat inap akibat Covid-19.

Rata-rata, pasien Covid-19 menjalani rawat inap di rumah sakit selama delapan hari.

Tapi, penggunaan inhaler ini mungkin bisa mengurangi lamanya pasien rawat inap hingga tiga hari.

Saat ini, ada 1.316 orang dengan Covid-19 di Inggris yang menjalani rawat inap di rumah sakit. Setiap hari, ada 226 pasien Covid-19 yang masuk rawat inap.

Pekan lalu, dokter telah meresepkan inhlaer untuk asma kepada pasien virus corona berdasarkan kasus per kasus.

Tapi, Matt Hancock mengungkapkan orang yang tertular virus corona, setidaknya menghabiskan waktu 20 persen lebih pendek di rumah sakit karena vaksin Covid-19 yang didistribusikan.

Di samping itu, anggota parlemen Inggris justru berpendapat bahwa pemerintah harus lebih banyak menggunakan inhaler untuk mengatasi pasien Covid-19 rawat inap.

“Jika rata-rata pasien rawat inap di rumah sakit selama 8 hari dan Anda bisa menguranginya 3 hari hanya menggunakan inhaler, mengapa tidak untuk dilakukan?” kata Sir Graham Brady, anggota parlemen Tory di Grup Pemulihan Covid-19, seperti dikutip dari The Sun.

Jo Churchill mengatakan panduan klinis untuk budesonide yang dihirup sudah dikeluarkan.

Ia menjelaskan bahwa obat itu telah diuji coba pada pasien virus corona yang belum menjalani rawat inap di rumah sakit dan berusia 65 tahun ke atas.

Obat itu juga diujicobakan pada pasien Covid-19 usia 50 tahun ke atas yang memiliki masalah kesehatan mendasar.

Jo Churchill merekomendasikan penggunaan obat itu sebagai standar perawatan di Inggris.

Sebuah percobaan oleh Universitas Oxford juga menemukan pasien virus corona yang diobati dengan inhaler budesonide menjadi lebih cepat membaik.

Mereka juga ternyata sangat kecil risikonya untuk menjalani rawat inap di rumah sakit.

Budesonide dijual oleh AstraZeneca sebagai Pulmicort dan bisa digunakan untuk mengobati kondisi lain, seperti paru-paru orang merokok.

Temuan inilah yang mendorong para ahli menyelidiki tentang kemampuan inhaler untuk asma dalam mengobati pasien virus corona Covid-19.

Adapun pengobatan yang tersedia untuk pasien Covid-19 sekarang ini, terdiri dari parasetamol dan bed rest.

Studi Oxford menemukan bahwa obat tersebut bekerja untuk orang-orang dari segala usia, termasuk mereka yang memiliki masalah kesehatan mendasar.

Penemuan ini dibuat oleh studi Prinsip Oxford, yang mengamati 4.700 pasien di seluruh negeri.

Chris Butler, profesor perawatan primer di Oxford mengatakan temuan ini sangat menarik.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here