Bogordaily.net – Wakil Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Sadewo Tri Lastiono, dilaporkan terpapar Covid-19. Hal itu juga disampaikan langsung Wabup melalui video, Senin (2 Agustus 2021).
” Swab PCR, positif Covid,” katanya, seperti dilansir dari Republika.
Dia menyebutkan, yang terdeteksi terpapar virus Covid 19 awalnya adalah istrinya. Saat itu, istrinya mengalami gejala batuk pilek, sehingga ia dan isterinya langsung dilakukan tes PCR.
“Saat itu isteri saya positif, sedangkan saya negatif,” ujarnya.
Namun setelah beberapa hari kemudian melakukan tes PCR ulang, Wabup mendapati dirinya juga positif Covid. Sejauh ini, ia mengaku tidak mengalami gejala yang berarti.
“Hanya di bagian tenggorokkan terasa agak sakit,” jelasnya.
Mengingat gejala yang dirasakan tidak terlalu berat, ia dan isteri hanya menjalani isolasi mandiri di rumah dinas.
Terkait hal ini, ia meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Termasuk yang sudah mendapat vaksinasi, tetap disiplin menerapkan prokes.
“Saya sendiri sudah divaksin, toh akhirnya kena juga. Ini mungkin karena virusnya virus varian delta yang mudah menyebar dan mudah menular,” katanya.
Dia juga meminta agar warga yang sedang terpapar Covid-19, untuk selalu berpikir positif, menuruti anjuran dokter untuk makan obat dan vitamin.
“Kalau terpapar jangan khawatir. Jangan stres. Dibawa santai saja. Makan yang banyak, minum obat, berjemur. Insya Allah saturasi naik,” katanya.
Dalam program vaksinasi di Kabupaten Banyumas, Wabup Banyumas Sadewo Tri Lastiono merupakan orang pertama di Banyumas yang mendapat suntikan vaksin Covid-19.
Ia mendapat suntikan vaksin Sinovac dosis pertama pada 25 Januari 2021 lalu bersama dengan pejabat lain, Sadewo mendapat suntikan vaksin di RSUD Banyumas.
Seharusnya, orang pertama di Kabupaten Banyumas adalah Bupati Achmad Husein.
Namun karena pada masa itu berlaku ketentuan vaksinasi hanya diberikan bagi warga yang usia di bawah 60 tahun.
Husein tidak bisa mendapatkan vaksin itu. Bupati Achmad Husein baru mendapat suntikan vaksin Covid 19 beberapa bulan kemudian.***