Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaBupati Bogor dan Mentan Kukuhkan 2000 Duta Petani Milenial Andalan

Bupati Bogor dan Mentan Kukuhkan 2000 Duta Petani Milenial Andalan

Bogordaily.net – Bupati Bogor Ade Yasin dan Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo melakukan pengukuhan 2000 Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan.

Acara tersebut dilaksanakan di Gedung Aula Bina Karakter, Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan, Ciawi, Bogor pada Jumat 6 Agustus 2021.

Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menumbuhkan gairah bisnis pertanian, di kalangan generasi muda dalam mendukung regenerasi petani.

“Melalui para duta, diharapkan dapat menjadi role model yang menginspirasi, memotivasi, dan menjadi mitra bisnis petani lainnya,” kata Syahrul.

Ia mengatakan, Kementan menargetkan pada tahun 2024 setidaknya harus ada 2,5 juta petani milenial di Indonesia.

Petani muda, menurut Syahrul, diyakini lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan bisnis pertanian. Tidak hanya di level hulu namun hingga ke hilir.

Dimulai dari kegiatan penanaman, pascapanen, packaging, hilirisasi produk, hingga pemasaran dan perdagangan.

“Petani milenial harus sudah memiliki konsep market jadi di hulu budidayanya baik, lalu di pasar dia marketable,” ujarnya.

Pihaknya pun mendorong agar petani milenial menggunakan fasilitas Kreditu Usaha Rakyat (KUR) yang disiapkan pemerintah.

2000
Suasana pelatihan dan pengukuhan 2000 Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan di Gedung Aula Bina Karakter, Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan, Ciawi, Bogor pada Jumat 6 Agustus 2021. (Istimewa/Bogordaily.net)

Tahun ini dialokasikan plafon KUR sebanyak Rp 70 triliun dengan bunga 6% per tahun. Fasilitas pembiayaan itu dapat memudahkan petani untuk mengembangkan skala usahanya.

“Menjadi petani adalah pilihan yang baik, oleh karena itu kami butuh duta petani, termasuk yang kita kukuhkan hari ini,” kata Syahrul.

Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa saat ini 71% petani di Indonesia sudah berusia 45 tahun ke atas, sementara yang berusia di bawah 45 tahun hanya 29%.

Oleh karena itu pemerintah berupaya untuk membuat sektor pertanian sebagai sektor usaha yang menguntungkan. Tentunya itu perlu didukung dengan profesionalisme sumber daya manusia di dalamnya.

“Kita tahu, petani sekarang sudah lintas negara, petani harus kompetitif dalam keterampilan teknis dan pemanfaatan teknologi, model bisnis, dan manajemen,” ujarnya. Adv

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here