Sunday, 24 November 2024
HomeNasionalKejadian Alam Langka, Gunung Semeru Bertopi

Kejadian Alam Langka, Gunung Semeru Bertopi

Bogordaily.net – Fenomena alam langka terlihat di Gunung Semeru. Di atas Gunung Semeru terlihat awan berbentuk topi sejak pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB.

BPBD Lumajang menyebut gunung bertopi ini merupakan fenomena awan yang melingkari Gunung Semeru. Sementara awan tersebut merupakan awan lenticular yang membentuk seperti topi atau caping.

Fenomena tersebut biasa ditemukan di dekat bukit atau gunung karena awan yang bergerak menabrak dinding penghalang besar seperti gunung atau bukit.

Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan fenomena gunung Semeru bertopi awan tersebut tidak berkaitan dengan aktivitas gunung Semeru. Hingga kini status gunung Semeru masih level dua atau waspada.

“Gunung semeru bertopi awan ini tidak ada hubungan dengan aktivitas gunung Semeru. Status Gunung Semeru masih waspada level 2. Fenomena ini terjadi karena adanya awan lenticular,” ujarnya seperti dikutip dari umma, Selasa (21 September 2021).

Gunung Semeru bertopi awan tersebut menjadi perhatian warga yang ada di lereng gunung.

Banyak warga mengabadikan fenomena tersebut dengan kamera ponsel.

“Gunung semerunya unik karena bertopi awan. jadi sayang kalau tidak diabadikan ” ujar Heny, warga desa Darungan.

Dari data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru periode 20 September 2021 pukul 00.00 – 24.00 gunung Semeru mengeluarkan letusan sebanyak 49 kali, hembusan 12 kali dan tektonik jauh 4 kali dan Tremor Harmonik satu kali.

Masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.

Serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung semeru.

“BPBD Lumajang tetap mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktifitas sejauh 5 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara serta memaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai,” pungkas Wawan.

Sebelum ini, puncak semeru yang berselubung awan alias bertopi memang beberapa kali terlihat.

Semeru bertopi terakhir terlihat pada Kamis 7 November 2019. Sebelumnya Semeru bertopi dilaporkan terlihat pada Senin 10 Desember 2018.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here