Bogordaily.net – Pandemi covid-19 di Indonesia tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi dan sosial, namun juga pemenuhan kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan.0
Saat ini banyak wanita kesulitan mengakses layanan terkait kontrasepsi, termasuk ibu dan bayi baru lahir.
Hal tersebut patut menjadi perhatian, terlebih lagi di Hari Kontrasepsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 26 September ini.
Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dr Emi Nurjasmi MPH menjelaskan peran bidan sangat penting dalam mengatasi kondisi yang sulit tersebut.
Sebab, bidan bertugas memberdayakan perempuan sebelum dan sesudah melahirkan.
Bidan juga memberikan para ibu hamil masukan serta pilihan penting sebelum bayi lahir.
Bahkan bidan memberikan layanan kontrasepsi penting setelah bayi lahir (pasca-melahirkan).
“Selama masa pandemi ini para bidan bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Indonesia. Kami juga mendukung akses perempuan terhadap kontrasepsi dengan membuka konsultasi daring, dan juga mendistribusikan alat kontrasepsi,” ujar dr Emi dalam Virtual Roundtable World Contraception Day 2021, Jumat 24 September 2021.
Selain itu, bidan juga memanfaatkan platform daring yaitu platform Klik KB sebagai media komunikasi antara ibu dan bidan.
Kolaborasi multi-stakeholder dan inovasi digital sangat penting dalam mendukung keluarga berencana dengan akses kontrasepsi yang tidak terhambat.
Serta meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan perempuan, keluarga berencana dan kontrasepsi.
“Menjaga kesehatan perempuan dan menjaga kemajuan yang dicapai dalam akses kontrasepsi tetap menjadi prioritas utama kami di tengah covid-19,” tuntasnya.***