Bogordaily.net – Seorang guru yang telah mengabdi 35 tahun bahagia saat akhirnya diangkat menjadi kepsek. Namun tak disangka, kekecewaan yang diterimanya karena ternyata sekolahnya tidak ada.
Guru berinisial RDBA diundang menghadiri acara pelantikan Kepala Sekolah di JG Center Kantor Bupati, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, Senin (27 September 2021).
Tak disangka, sekolah yang diembannya kelak ternyata tidak ada. Sehingga disebut-sebut, RDBA menjadi kepsek untuk SD fiktif
Kisahnya pun viral dan mengundang penasaran warganet untuk menelusuri keganjilan tersebut. Simak ulasannya berikut ini, seperti dihimpun dari akun Instagram @memomedsos dan @azamwonggo, Jumat (1 Oktober 2021).
Azam Alfairzi Wonggo menceritakan kisah pelik yang dialami oleh ibunya, RDBA. Ia merupakan PNS dengan pangkat IV A/Pembina, yang telah mengabdi menjadi guru di Klabat, Dimembe, Kabupaten Minut, Sulut.
Kala itu ibunya menerima undangan ke JG Center Kantor Bupati pukul 19.30 WITA. Kemudian sekitar pukul 22.00 WITA pelantikan sebagai kepala sekolah. Namun penempatan sekolah yang dituju RDBA terdengar asing.
Azam mengunggah sejumlah foto dan video momen pelantikan sang ibu sebagai kepsek.
“Ketika nama ibu saya dipanggil, diberitahukan bahwa sekolah yang akan ditempati yaitu SD Negeri Kecil Warukapas. Pada saat bersamaan, ibu saya heran dengan nama sekolah tersebut, karena sangat asing,” tulis Azam dalam keterangan foto dan video.
Melalui unggahan akun Instagram @azamwonggo, tertulis bahwa RDBA dilantik menjadi kepsek di SD Negeri Kecil Warukapas. Tapi setelah ditelusuri, sekolahnya tidak ada.
Bahkan di desa tersebut hanya ada satu SD dengan nama SD Inpres Warukapas. Sehingga menambah kecurigaan.
“Yang menjadi masalah di sini, sekolah tersebut tidak ada sama sekali di daerah Warukapas kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara (sudah dikonfirmasi langsung ke Hukum Tua desa Warukapas),” tulisnya lagi.
Kian pilu, kala RDBA mengonfirmasi ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Minahasa Utara, pihaknya pun mengaku tercengang. Tidak tahu bila SD Negeri Kecil Warukapas hanyalah SD fiktif.
“Kemudian, tadi pagi (Selasa, 28 September-2021) ibu saya pergi ke BKD untuk mengkonfirmasi hal tersebut, tetapi jawabannya sangat miris. Mereka mengatakan bahwa baru mengetahui bahwa sekolah itu tidak ada keberadaanya. Ibu saya harus menunggu 2-3 bulan kedepan untuk pelantikan selanjutnya,” terangnya.
Bahkan pihak BKD mengaku khilaf akan kejadian yang menimpa RDBA. Lantas memintanya untuk menunggu untuk pelantikan kepala sekolah di kloter selanjutnya.
“Kepala BKD meminta maaf atas kekhilafan yang dilakukan dan dia mengatakan ‘tunggu saja akan ada pelantikan berikutnya’,” tandasnya.***