Wednesday, 15 May 2024
HomeViralMiris! 35 Tahun Mengabdi dan Diangkat Jadi Kepsek, Sekolahnya Tak Ada

Miris! 35 Tahun Mengabdi dan Diangkat Jadi Kepsek, Sekolahnya Tak Ada

Bogordaily.net – Seorang guru yang telah mengabdi 35 tahun bahagia saat akhirnya menjadi kepsek. Namun tak disangka, kekecewaan yang diterimanya karena ternyata sekolahnya tidak ada.

Guru berinisial RDBA diundang menghadiri acara pelantikan Kepala di JG Center Kantor Bupati, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, Senin (27 September 2021).

Tak disangka, yang diembannya kelak ternyata tidak ada. Sehingga disebut-sebut, RDBA menjadi kepsek untuk SD fiktif

Kisahnya pun viral dan mengundang penasaran warganet untuk menelusuri keganjilan tersebut. Simak ulasannya berikut ini, seperti dihimpun dari akun Instagram @memomedsos dan @azamwonggo, Jumat (1 Oktober 2021).

Azam Alfairzi Wonggo menceritakan kisah pelik yang dialami oleh ibunya, RDBA. Ia merupakan PNS dengan pangkat IV A/Pembina, yang telah mengabdi menjadi guru di Klabat, Dimembe, Kabupaten Minut, Sulut.

Kala itu ibunya menerima undangan ke JG Center Kantor Bupati pukul 19.30 WITA. Kemudian sekitar pukul 22.00 WITA pelantikan sebagai kepala . Namun penempatan yang dituju RDBA terdengar asing.

Azam mengunggah sejumlah foto dan video momen pelantikan sang ibu sebagai kepsek.

“Ketika nama ibu saya dipanggil, diberitahukan bahwa yang akan ditempati yaitu SD Negeri Kecil Warukapas. Pada saat bersamaan, ibu saya heran dengan nama tersebut, karena sangat asing,” tulis Azam dalam keterangan foto dan video.

Melalui unggahan akun Instagram @azamwonggo, tertulis bahwa RDBA dilantik menjadi kepsek di SD Negeri Kecil Warukapas. Tapi setelah ditelusuri, sekolahnya tidak ada.

Bahkan di desa tersebut hanya ada satu SD dengan nama SD Inpres Warukapas. Sehingga menambah kecurigaan.

“Yang menjadi masalah di sini, tersebut tidak ada sama sekali di daerah Warukapas kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara (sudah dikonfirmasi langsung ke Hukum Tua desa Warukapas),” tulisnya lagi.

Kian pilu, kala RDBA mengonfirmasi ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Minahasa Utara, pihaknya pun mengaku tercengang. Tidak tahu bila SD Negeri Kecil Warukapas hanyalah SD fiktif.

“Kemudian, tadi pagi (Selasa, 28 September-2021) ibu saya pergi ke BKD untuk mengkonfirmasi hal tersebut, tetapi jawabannya sangat miris. Mereka mengatakan bahwa baru mengetahui bahwa itu tidak ada keberadaanya. Ibu saya harus menunggu 2-3 bulan kedepan untuk pelantikan selanjutnya,” terangnya.

Bahkan pihak BKD mengaku khilaf akan kejadian yang menimpa RDBA. Lantas memintanya untuk menunggu untuk pelantikan kepala di kloter selanjutnya.

“Kepala BKD meminta maaf atas kekhilafan yang dilakukan dan dia mengatakan ‘tunggu saja akan ada pelantikan berikutnya',” tandasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here