Bogordaily.net – Setelah menjalani tugas menjaga bandara Kabul, Afghanistan. Para prajurit Marinir AS kembali ke keluarga, Minggu (3 Oktober 2021).
Kedatangan mereka disambut haru karena ada 13 prajurit yang tewas oleh serangan bom bunuh diri oleh ISIS-K di bandara Kabul.
Para anggota keluarga sudah bersiap menanti kedatangan para marinir tersebut di Camp Pendleton. Pangkalan Marinir terbesar di Pantai Barat, sekitar 65 km utara San Diego.
“Kami datang jauh-jauh dari Mississippi untuk menemuinya,” kata Allen Frazier, seorang pensiunan Marinir, mengenai putranya, Kopral Jeffrey Frazier, dikutip dari Reuters, Senin (4 Oktober 2021).
Jeffrey Frazier menolak berkomentar mengenai misi Afghanistan yang terakhir tersebut.
Peristiwa bom bunuh diri itu terjadi kurang dari 10 hari setelah Taliban merebut Kabul dan menguasai Afghanistan.
Pasukan Marinir termasuk dalam satuan yang berusaha melindungi bandara, memeriksa orang-orang dan menggeledah senjata.
Scott Wiles, anggota pasukan pengawal bersepeda motor mengatakan penting mendukung para veteran yang kembali, terutama karena bunuh diri yang begitu umum di antara mereka.
Karena itu, Patriot Guard Riders bermaksud mengangkat semangat mereka dengan pengawalan yang semarak.
“Inilah saat kelam bagi mereka. Mereka kehilangan beberapa rekan satu tim, orang-orang yang pernah berlatih bersama, tidur bersama dan ditugaskan bersama mereka,” kata Wiles.
“Dan jika kami bisa menjadi pelipur lara dan mereka tidak jatuh ke lubang gelap, itulah alasan kami kenapa ada di sini.” pungkasnya.***