Bogordaily.net – Sejumlah santri sebuah pesantren mendadak viral di media sosial karena mereka menunjukkan kemahirannya.
Mereka mahir dalam menggunakan bahasa mandarin saat mengenyam pendidikan di pondok pesantren.
Video kemahiran para santri itu pertama kali diunggah akun Twitter @SantorinisSun. Melansir umma, Rabu (13 Oktober 2021).
Pada umumnya pondok pesantren identik dengan menimba ilmu agama menggunakan bahasa Arab.
Namun di pondok pesantren ini tidak hanya bahasa Arab. Tetapi para santri juga diajarkan berbagai bahasa, termasuk bahasa Mandarin.
Dalam video tampak para santri sedang kumpul bersama dengan alas tikar biru sambil membentuk sebuah lingkaran.
Mereka saling bersahutan, berdialog dengan menggunakan bahasa Mandarin.
Tidak hanya satu, tampak kelompok santri lainnya yang juga membuat lingkaran dan turut latihan bahasa yang sama.
Usut punya usut para santri tersebut berasal dari Pondok Pesantren Maktuba Al Majidiyah di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Saat itu mereka sedang bersiap menyambut era baru dengan belajar bahasa Mandarin.
“Anak-anak pesantren belajar bhs mandarin tiap Jumat malam, langsung praktek. Mereka bersiap untuk menyambut zaman baru,” tulis pemilik akun @vincent_ves dalam keterangannya.
Tidak hanya belajar bahasa Mandarin, mereka juga belajar bahasa Prancis dan Inggris.
Mereka akan menggunakan bahasa tersebut di hari-hari tertentu saat berkomunikasi dengan sesama santri.
Kemudian hal tersebut diungkapkan oleh salah satu warganet.
“Leres sanget mas, selain mandarin juga France, Inggris. Utk Hari hari tertentu mereka harus bicara dgn bahasa-bahasa itu,” ungkap akun @NamakoeNing1812.
Video tersebut pun viral dan mendapat banyak komentar dari warganet. Banyak yang memuji dan bangga akan kemampuan mereka dalam berbahasa Mandarin.
Bahkan beberapa orang asli Tionghoa pun mengaku salut karena aksen mereka yang begitu bagus.
“Tiba2 jiwa keturunan Tionghoa-ku pun menangis. Maluuuuu kaga bisa bhs mandarin,” sahut salah satu warganet di kolom komentar.
“Kerennn!!! Aku yg belajar bahasa mandarin lgsg di Taipei aja ngos2an, mereka yg lg belajar bahasa Arab malah nyambi bahasa mandarin!?? SUPERB!!!” puji warganet lain.
“Berat banget belajarnya, udah harus baca kitab, belajar bahasa mandarin lagi. Masya Allah salut saya,” cuit seorang warganet.
“Di Inggris, jurusan bhs Latin di kampus-kampus sudah menurun peminatnya. Sebagai gantinya, jurusan bahasa mandarin naik daun. Udah bener santri di RI juga belajar bahasa mandarin. Selain masa depan, juga ada masa lampau di sana. Banyak catatan sejarah bangsa kita ditulis oleh penulis-penulis China,” pungkas warganet lainnya.***