Bogordaily.net – Hari Sumpah Pemuda, para pemuda Sunda dan beberapa paguyuban pancak silat, pemuda Kota Bogor serta sejumlah komunitas menggelar aksi unjuk rasa di depan Balaikota Bogor untuk menggugat tiga tuntutan rakyak, Kamis 28 Oktober 2021.
Pantauan Bogordaily.net pukul 12:30 WIB, pemuda sunda dengan memakai pakaian pangsi warna hitam serta memakai blangkon di kepala dan komunitas motor memakai jaket biru putih bertuliskan XTC Kota Bogor, melontarkan tiga tuntutan diantaranya menolak program Glow di Kebun Raya Bogor.
Mereka juga meminta Wali Kota Bogor harus bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi apabila diteruskan, karena bertentangan dengan marwah Kebun Raya dan Perwali 17 tahun 2015 dan Wali Kota Bogor. Tuntutan terakhir mereka meminta Walikota Bogor turun dari jabatan apabila tidak segera mengambil keputusan untuk menghentikan Glow.
Saat aksi demo, para pemuda sunda dan komunitas membawa spanduk tuntutan yang bertuliskan ‘Menolak bisnis komersial Glow’ dan ‘Kembalikan marwah KRB dan fungsi KRB sebagai tempat konservasi cagar budaya, edukasi sejarah religi, dan kebun rekreasi rakyat’.
Pada pukul 13:00 WIB, dalam kondiai cuaca mendung, para pemuda Sunda dan komunitas berjalan masuk ke arah Balaikota. Sesampainya di halaman Plaza Balaikota, masa aksi langsung menggelar aksinya dengan membakar dupa serta malakukan doa bersama.
Terlihat juga petugas gabungan yang mengamankan aksi demo tersebut. Dengan penjagaan dua lapis dari Polri, TNI dan Satpol PP Kota Bogor.***