Tuesday, 30 April 2024
HomeKabupaten BogorDBD di Kabupaten Bogor : 16 Terinfeksi, 2 Meninggal di Kecamatan Nanggung

DBD di Kabupaten Bogor : 16 Terinfeksi, 2 Meninggal di Kecamatan Nanggung

Bogordaily-net—Sebanyakan 16 warga di Desa Nanggung, Kabupaten Bogor terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang . Bahkan menurut pihak Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan, dua orang diantaranya meninggal dunia.

“Ada 16 orang warga Kampung Banar, Desa  Nanggung yang kena DBD dua orang meninggal di RSUD Leuwiliang ,”kata Kepala Puskesmas dr.Baringin Manik kepada wartawan pada Rabu 17 November 2021.

Dua orang warga yang meninggal akibat DBD Antara lain Nisa (50) dan Aeni Jahro. Keduanya merupakan ibu rumah tangga yang beralamat di kampung Banar Sabrang, Desa Nanggung, , Kabupaten Bogor.

Lebih lanjut, 4 orang lainnya masih dirawat dan 10 orang sudah dinyatakan sembuh.

Baringin menjelaskan, kasus DBD di wilayahnya terjadi karena kelembapan udara yang tinggi akibat musim pancaroba. Kondisi itu menyebabkan perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD meningkat.

“Kami dari Puskesmas bersama jajaran Muspika Nanggung dan kepala desa beserta juru pemantau jentik (Jumantik) langsung turun kelokasi untuk melakukan Penyelidikan Epidemiologi sekaligus penyuluhan dan melakukan di kampung Banar Sabrang khususnya di semua RT kami lakukan secara simultan,”jelasnya.

Baringin mengingatkan, saat ini masih melanda sejumlah wilayah sehingga masyarakat diminta tetap waspada dan melakukan pencegahan sesuai prosedur 3M : menguras/membersihkan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas.

” Ya saya menghimbau kepada warga untuk waspada dan selalu melakukan penambahan dengan cara menguras, mengubur barang bekas yang bisa menjadi tempat bersarangnya nyamuk, dan menutup rapat tempat penampungan air,”imbuhnya.

Sementara itu Kepala Desa Nanggung Sodik mengatakan, saat ini Pemerintah berkoordinasi dengan sejumlah sektor guna mencegah penularan DBD di Bogor, khususnya di wilayahnya. Aksi nyata yang bisa dilakukan adalah melakukan di setiap rumah warga.

“Dua orang ibu rumah tangga itu meninggal saat dilarikan ke RSUD Leuwiliang untuk dirawat namun naas nyawa nya tidak tertolong akibat keganasan nyamuk DBD,”kata dia. (Ruslan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here