Bogordaily.net– China melonggarkan lockdown di kota Xi’an setelah berminggu-minggu jutaan penduduknya terkurung di rumah. Sebagian transportasi umum kembali dibuka menjelang Hari Raya Imlek.
Pelonggaran aturan transportasi, termasuk dimulainya kembali beberapa rute kereta api antar kota, terjadi tepat sebelum liburan Tahun Baru Imlek akhir bulan ini. Umumnya warga China bepergian pada Imlek.
China telah melakukan pendekatan ketat nol-COVID untuk menahan gelombang virus Corona. China menutup pintu perbatasan dan penguncian wilayah. Strategi ini mendapat kritik banyak kelompok menjelang digelarnya Olimpiade Musim Dingin bulan depan.
Lockdown di Xi’an, kota berpenduduk 13 juta orang ini, sejak pertengahan Desember. Kini kota bersejarah itu melaporkan tidak ada kasus lokal baru pada hari Rabu untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu terakhir.
Pihak berwenang setempat mengatakan transportasi umum telah kembali beroperasi di daerah-daerah berisiko rendah mulai Selasa, 18 Januari lalu. Kereta api dari Xi’an ke tujuan populer seperti Beijing, Shanghai dan Guangzhou kembali beroperasi juga, menurut penyiar stasiun televisi pemerintah CCTV pada hari Rabu.
CCTV menambahkan bahwa jumlah komuter di stasiun kereta kota, terutama pelajar dan pekerja migran, juga meningkat.
Kenaikan jumlah kasus Corona di Xi’an adalah yang terbesar di China dalam beberapa bulan terakhir. Pihak berwenang setempat mendapat kecaman karena cara mereka menangani penyebaran virus Corona.
Tidak adanya kasus pada hari Rabu menunjukkan wabah saat ini mulai terkendali. Namun China juga menghadapi ancaman gelombang Omicron yang muncul di Beijing, kota pelabuhan timur Tianjin dan pusat manufaktur selatan Guangdong.
Delegasi internasional, media dan beberapa atlet sudah mulai berdatangan ke Beijing untuk Olimpiade. Dengan beberapa kasus lokal yang dilaporkan di Beijing, sekolah memulai liburan Tahun Baru Imlek lebih awal dari yang dijadwalkan semula.***