Bogordaily.net – Telah terjadi bencana banjir di beberapa wilayah Kecamatan Lumbis Pansiangan, Nunukan, Kalimantan Utara, yang memporandakan rumah warga dan fasilitas umum.
PLT. Camat Lumbis Pasiangan, Lumbis Pangkayungon menyampaikan, sepanjang sejarah sungai Sedalir belum pernah terjadi banjir besar pada 20 Februari 2022. Banjir terbesar dari banjir ini lebih tinggi sekitar 4 meter, sehingga banjir diperkirakan meluap dari batas air normal setinggi 18 sampai 20 meter.
“Banjir datang sekitar pukul 00:00 WITA ditengah warga sudah tidur, tidak banyak bisa diperbuat hanya menyalatkan keluarga dan melihat rumah hanyut dengan isi-isinya dengan senter seadanya,” kata PLT. Camat Lumbis Pasiangan, Lumbis Pangkayungon, dalam keterangan nya, Senin 21 Februari 2022.
Data harta benda dan rumah yang hanyut di Desa Langgason Kecamatan Lumbis Pansiangan Nunukan Kalimantan Utara yakni rumah hanyut termasuk Kantor Desa dan rumah Kepala Desa sebanyak 12 unit.
“Rumah Walet 1 unit, Mollding milik Bumdes Desa Langgason, Jembatan Ulinisasi, WIFI Bakti dan WC umum,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Lumbis, kerusakan juga terjadi di Desa Tantalujuk, Kecamatan Lumbis Pansiangan, Nunukan, Kalimantan Utara yakni rumah 2 unit, Posyandu 1 unit.
“Empat Desa lainnya Panas, Bokok, Kuyo dan Tambalang juga mengalami longgsor dibeberapa tempat,” imbuhnya.
Dalam kejadian bencana tersebut jumlah yang terdampak sebanyak 210 KK atau 447 Jiwa dari 6 Desa.
Warga yang terdampak sangat membutuhkan bantuan seperti makanan, selimut dan pakaian.*
Ibnu Galansa Montazery