Monday, 7 October 2024
HomeTravellingMenjelajahi Wisata di Istana 'Zaman Baheula' yang Masih Berdiri Kokoh

Menjelajahi Wisata di Istana ‘Zaman Baheula’ yang Masih Berdiri Kokoh

Bogordaily.net–Peninggalan kerajaan-kerajaan yang tersebar di Indonesia masih banyak dijumpai. Salah satunya adalah istana kerajaan. Sebelum berbentuk negara seperti saat ini, Indonesia dulu terdiri dari banyak kerajaan yang tersebar di berbagai wilayah. Ada Kerajaan Kutai, Sriwijaya, Tarumanegara, Demak, Majapahit, hingga Samudera Pasai. Setiap wilayah tersebut memiliki raja dan daerah kekuasaan untuk menjalankan pemerintahan di masa itu. Tak hanya itu, setiap kerajaan juga memiliki bangunan yang kokoh dan unik. Hingga kini masih ada istana kerajaan yang terawat dan berdiri kokoh dan bisa menjadi salah satu tujuan wisata sekaligus belajar sejarah. Berikut istana kerajaan yang berdiri kokoh sebagaimana dikutip Detik.com.

Istana Maimun Medan

Istana yang terletak di Kota Medan, Sumatera Utara ini merupakan Istana Kerajaan Deli yang dibangun oleh rajanya bernama Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Bangunan ini dirancang oleh arsitek asal Italia dengan perpaduan gaya Melayu (Islam), Spanyol, India, dan Italia. Warna istana ini adalah kuning, khas Melayu dengan pintu dan jendelanya yang lebar-lebar seperti umumnya bangunan Eropa. Selain itu, pengaruh Islam juga terlihat pada bentuk atap yang melengkung seperti perahu terbalik. Istana Maimun saat ini tidak lagi dipakai tempat tinggal sultan melainkan menjadi tempat wisata yang ingin melihat peninggalan Kesultanan Maimun.

Istana Sekala Brak Lampung

Di Lampung, juga terdapat kerajaan yakni Kerajaan Sekala Brak. Istananya disebut dengan Lamban Gedung. Istana ini memiliki Lamban Gedung berbentuk panggung dan dua lantai. Ruangan yang ada di Lamban Gedung pada umumnya mirip dengan rumah adat rakyat, seperti ruang keluarga, kamar, ruang belakang, dapur, dan ruang untuk mencuci perabotan. Adapun, Loteng Lamban Gedung biasanya dipakai untuk tempat penyimpanan barang-barang keperluan adat. Untuk atap Lamban Gedung berbentuk runcing dengan satu pusat di tengah.

Istana Alwatzikhoebillah Sambas

Salah satu kerajaan di Kalimantan Barat adalah Kerajaan Sambas. Kerajaan ini memiliki peninggalan istana yang disebut dengan Istana Alwatzikhoebillah. Istana ini terletak di pinggir pertemuan antara Sungai Subah, Sungai Sambas Kecil, dan Sungai Teberau. Istana Kesultanan Sambas terdiri atas tiga bangunan berjajar dengan bangunan yang berada di tengah adalah bangunan utamanya.

Keraton Sumenep

Keraton Sumenep yang terletak di Kota Sumenep, Jawa Timur ini merupakan warisan raja-raja Sumenep yang dulu pernah berkuasa. Keraton Sumenep dibangun oleh Lauw Piango yang berkebangsaan Tiongkok. Konsep bangunan keratonnya pun terbilang unik karena menggunakan perpaduan gaya Jawa, Arab, Tiongkok, dan Eropa dalam rancangannya. Gerbang masuk menuju keraton dikenal dengan istilah labhang mesem yang berarti ‘gerbang tersenyum’ yang melambangkan keramahan masyarakat Sumenep pada setiap orang yang datang ke keraton.

Kedaton Tidore

Istana Kesultanan Tidore yang juga dikenal dengan istilah Kedaton Kie terletak di Kota Tidore, Maluku Utara dan berada di area perbukitan yang langsung menghadap ke laut. Istana ini didirikan pada masa pemerintahan Sultan Tidore ke-28 pada tahun 1810. Kedaton Kie merupakan bangunan dua lantai yang berdiri di atas lahan berukuran 150 meter x 100 meter. Bagian depan kedaton berbentuk prisma beratap limasan segi enam. Bagian belakang kedaton berbentuk persegi panjang dengan atap limasan yang menyerupai trapesium. Pada tahun 1912, terjadi konflik internal kerajaan yang mengakibatkan Kedaton Kie mengalami kerusakan total. Saat ini, Kedaton Kie telah dibangun kembali dengan bentuk yang disesuaikan dengan kondisi Kedaton sebelum mengalami kerusakan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here