Bogordaily.net– Ramadan menjadi momen bagi umat muslim untuk beribadah puasa sebulan penuh. Dengan menahan nafsu termasuk rasa lapar dan haus, maka pola makan juga ikut berubah. Hal ini tentu membuat pola metabolisme tubuh juga berubah sehingga sering menjadi alasan untuk tidak bekerja secara maksimal karena lemas, lesu, dan sebagainya. Kebiasaan buruk saat puasa sering terjadi saat berbuka dan sahur, seperti makan berlebihan dan kurang asupan buah dan sayur. Ada beberapa hal yang perlu disiasati agar dalam kondisi puasa tetap sehat dan produktif. Dirangkum Your Say Suara.com berikut tips untuk menerapkan pola hidup sehat saat berpuasa.
Berbuka puasa dengan air putih dan mengonsumsi makanan yang manis
Dikutip dari klikdokter, berdasarkan European Journal of Clinical Nutrition, kadar gula darah, cairan, dan elektrolit dalam tubuh biasanya menurun saat puasa karena tidak ada asupan makanan dan minuman. Oleh karena itu, untuk menghindari dehidrasi saat berbuka harus segera minum. Makanan manis adalah sumber karbohidrat sederhana yang dapat mengembalikan kadar gula darah dengan cepat. Namun, setelah itu konsumsi makanan sehat tetap diperlukan untuk menjaga stamina tubuh.
Setiap buka dan sahur ada jenis makanan yang berasal dari empat kelompok
Minimal harus ada satu jenis makanan dari masing-masing kelompok di atas. Hal ini untuk memenuhi pola makan seimbang agar asupan zat gizi yang terkonsumsi cukup dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Buah dapat dikonsumsi setelah salat tarawih.
Tidak terlalu sering mengonsumsi makanan asin dan makanan dengan kandungan lemak tinggi
Dikutip dari hellosehat, terlalu banyak makanan asin dapat menyebabkan tekanan darah meningkat sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, dan masalah kesehatan lainnya. Konsumsi makanan lemak tinggi secara berlebihan berisiko menimbulkan penumpukan lemak dalam tubuh sehingga dapat memicu kegemukan dan penyakit jantung dan pembuluh darah. Makanan tinggi lemak juga dapat memperparah gejala maag.
Konsumsi air putih yang cukup saat berbuka hingga waktu sahur
Seperti yang dijelaskan pada poin pertama, air putih diperlukan untuk menghindari dehidrasi. Apalagi saat berpuasa tidak ada asupan cairan yang masuk, sehingga perlu disiasati dengan tetap minum air 8-10 gelas dari berbuka sampai sahur.
Lakukan aktivitas fisik yang memungkinkan
Walaupun bulan Ramadan, bukan berarti olahraga tidak diperlukan. Justru olahraga membawa pengaruh positif untuk menjaga tubuh tetap sehat. Menyesuaikan dengan kondisi puasa, olahraga yang dilakukan saat Ramadan sebaiknya berintensitas ringan sampai sedang seperti berjalan-jalan, jogging, dan bersepeda.
Tetap kontrol kondisi tubuh bagi penderita penyakit
Bagi penderita penyakit seperti hipertensi, diabetes, asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), dan lainnya harus tetap mengontrol kondisi tubuh saat puasa serta menyesuaikan jadwal untuk konsumsi obat. Hal ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.***