BOGORDAILY – Calhaj yang Ditahan di Filipina ternyata merupakan warga Kabupaten Bogor.
Tiga diantaranya tercatat sebagai warga Kabupaten Bogor, atas nama Ahmad Mantu asal Kecamatan Jonggol yang turun di Makassar dan Evi Yulianti asal Desa Growong Kecamatan Parung Panjang.
Satu lagi atas nama Anton Kapriatna (suami Evy) saat ini masih tertahan untuk pemeriksaan lanjutan di Manila.
Bupati Bogor Nurhayanti pun mengutus Assisten Kesra Roy Khaerudin Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Bogor Yous Sudrajat untuk menjemput korban jamaah haji yang tertahan di Filipina asal Kabupaten Bogor di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (4/9).
“Memang waktu tunggu untuk menunaikan ibadah haji tidak sebentar, akan tetapi ibadah haji yang merupakan panggilan Allah ini jangan dinodai oleh hal-hal yang tidak baik, termasuk menggunakan kuota negara orang, ini jelas illegal,” tegas Roy
Disamping itu Roy juga menjelaskan bahwa kedatangannya ke Bandara Soetta ini ditugaskan Bupati Bogor Nurhayanti untuk mendampingi korban asal Kabupaten Bogor agar bisa sampai di rumah dengan selamat.
“Bupati Bogor mengutus saya bersama pak Yous agar pendampingan kepada jamaah haji asal Kabupaten Bogor benar-benar dipastikan sampai dirumahnya tidak terkena masalah seperti masalah dokumen-dokumen yang nantinya akan menggangu psikis dan fisik jamaah tersebut, karena mereka merupakan korban bukan pelaku tindak kriminal,” tambah Roy.
Menurut catatan dilapangan, korban calon jamaah haji yang hari ini tiba di Bandara Soekarno Hatta berjumlah 58 orang. Dua di antaranya adalah calon jamaah haji asal Kabupaten Bogor atas nama Ahmad Mantu asal Kecamatan Jonggol yang turun di Makassar dan Evi Yulianti asal Desa Growong Kecamatan Parung Panjang. Satu lagi atas nama Anton Kapriatna (suami Evy) saat ini masih tertahan untuk pemeriksaan lanjutan di Manila. (bdn)
kasihan sekali calhaj ini. hmm gimana tuh urusanya, mereka udah lanjut usia kasihan