Bogordaily.net – Menjadi seorang pilot tentu bukanlah pekerjaan yang mudah. Salah satunya yakni Kapten Hanafi Herlim. Lewat akun TikTok miliknya, pilot berkacamata ini membagikan momen haru kala ia berpamitan dengan para penumpang.
Pasalnya, Kapten Pilot Hanafi Herlim akhirnya pensiun setelah 42 tahun menerbangkan pesawat ke berbagai belahan negara.
Butuh perjuangan untuk bisa mencapai pekerjaan tersebut. Selain itu tak sedikit pilot yang mengabdi hingga puluhan tahun demi memberikan pelayanan terbaik.
“Hari ini adalah hari penerbangan saya, yang terakhir,” ucap Kapten Hanafi, dikutip dari akun TikTok @hanafiherlim pada Sabtu, 14 April 2022.
Sang kapten sempat terhenti sejenak sebelum akhirnya mengucapkan kata “terakhir” dengan anda bergetar. Ia dan para penumpang pun seketika diliputi perasaan haru. Hingga kini video yang diunggah tersebut sudah ditonton hingga 11 juta views.
Melansir dari akun TikTok miliknya @hanafiherlim, Selasa, 19 April 2022, Kapten Hanafi Herlim berpamitan dengan berbicara di depan para penumpangnya. Lengkap dengan seragam pilot, ia bercerita bahwa para penumpang menjadi saksi sejarah hidupnya.
Tak kuasa menahan tangisnya, Kapten Hanafi lantas mengungkap kalimat perpisahannya.
“Hari ini adalah hari yang sangat spesial untuk saya. Saya sangat bahagia bisa menerbangkan Anda. Maaf. Dan hari ini adalah hari yang menyedihkan buat saya. Ada saatnya harus turun dan saat inilah saya harus turun,” ucap Kapten Hanafi sambil menangis.
Hari ini saya menerbangkan Cengkareng, Denpasar, dan kembali ke Cengkareng lagi,” ungkapnya.
Tak hanya melakukan perpisahan dengan para penumpang, ia juga mengenang masa kerjanya saat berada di Citilink.
“Selama hidup saya, selama saya terbang, saya hampir tidak pernah terlambat. Karena saya punya slogan ‘Paling terlambat adalah ontime”. Itulah Citilink. Saya selalu berusaha membawa Citilink ini tepat waktu.
Hanafi merupakan lulusan dari Sekolah Penerbangan di Curug pada tahun 1980 dan telah mengantongi rekor penerbangan sebanyak 27.000 jam terbang. Diawali bertugas di Merpati, selama 12 tahun terbang bersama Twin Otter, kurang lebih 3,5 tahun di Fokker F-27, selama 4 tahun di Fokker F-28 dan kurang lebih 16 tahun di Fokker F-100.***