Bogordaily.net– Beberapa menteri pada Kabinet Indonesia Maju digadang-gadang maju dalam Pilpres 2024. Lalu bagaimana dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno?
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu pun ikut menanggapi kabar tersebut. Menurut Sandiaga, jabatan menteri adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena itu, Presiden Jokowi tentu bisa mengambil keputusan terkait jabatan menteri yang memberikan dampak baik bagi Indonesia atau tidak.
“Jabatan menteri itu prerogatif Presiden, tentunya Presiden nanti yang akan menentukan jabatan menteri, dan beliau juga yang akan memastikan ini demi kepentingan nasional mana yang bisa memberikan dampak terbaik karena itu murni hak prerogatif Presiden,” kata Sandiaga di Istana Wakil Presiden Jakarta yang dilansir Suara.com dari Antara, Kamis 12 Mei 2022.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam pengantar Sidang Kabinet Paripurna pada tanggal 9 Mei 2022 mengatakan bahwa para menteri dan kepala lembaga harus fokus bekerja pada tugasnya masing-masing.
Hal ini dilakukan agar agenda-agenda prioritas dan strategis negara dilakukan dengan baik. Pernyataan itu muncul karena diketahui setidaknya ada empat menteri yang didengung-dengungkan maju dalam Pilpres 2024
Keempat menteri yang dimaksud adalah adalah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Mengenai itu, Sandiaga rupanya mendukung pernyataan Presiden Jokowi. Menurutnya, para menteri saat ini harus fokus pada tugas di sektor mereka masing-masing, mengingat dampak pandemi Covid-19 yang cukup besar.
“Saya super setuju, dan sekarang jadi clear sekali. Selama ini saya selalu menjelaskan bahwa fokusnya pada tugas dan fungsi,” katanya.
“Saya kebetulan ditugaskan di sektor paling berat terdampak pandemi, sektor pariwisata ekonomi kreatif, dan saya dengan penjelasan itu jelas bahwa seluruh kegiatan dipusatkan pada kebangkitan ekonomi, pariwisata ekonomi kreatif,” lanjutnya.
Selain Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga memberikan pesan serupa. Ia meminta para menteri tidak meninggalkan pekerjaan masing-masing dan fokus untuk bekerja dan bukan berkampanye.
“Saya sepakat, ya, dan jelas sekali arahan Presiden dan diperkuat dan digarisbawahi oleh Abah bahwa kami fokus pada tugas dan fungsi. Ini krusial karena kita masuk pada periode kebangkitan,” ungkapnya.
Sementara itu terkait dengan kekhawatiran sejumlah pihak bahwa para menteri kabinet yang berminat mengikuti Pilpres 2024 akan menggunakan fasilitas kementerian dalam berkampanye, Sandiaga mengatakan bahwa para menteri menggunakan fasilitas selama sesuai dengan tugas dan fungsinya.
“Menjalankan amanah tugas yang telah diberikan kepada pejabat negara dan bagus kami diingatkan. Kalian semua yang awasi, masyarakat semua awasi, jadi kalau ada yang dirasakan tidak pas, tidak sewajarnya,” tegasnya.
Sedangkan terkait dengan kemungkinan menjadi cawapres atau bahkan capres pada tahun 2024, Sandiaga akan melakukan seperti pada saat pencalonannya pada Pilpres 2019.
“Saya pernah lead by example, ya, kalau teman-teman lihat waktu wagub (Jakarta), tidak ada ketentuan wakil gubernur mundur, saya mundur karena saya commit soal ini,” katanya.***