Bogordaily.net – Masih ada tanggung jawab lain sebagai lembaga konservasi, Taman Safari Indonesia gelar “Sosialisasi Pendidikan Konservasi Elang Jawa” di Pusat Pendidikan Konservasi Elang Jawa, Cimungkad, Sukabumi.
Program edukasi & sosialisasi diikuti oleh anak sekolah yang hadir langsung berpartisipasi dalam acara, harapannya dengan memperkenalkan satwa endemik Indonesia bisa ikut serta menjaga agar populasinya terlindungi dan dapat terus dilestarikan.
Program tersebut dihadiri oleh Direktur Taman Safari Indonesia Drs. Jansen Manansang, M.Sc, Dirjen KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bupati Sukabumi, Plt. Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Kepala Balai Besar BKSDA Jawa Barat dan Direksi PT. Smelting.
“Melalui sosialisasi pendidikan konservasi Elang Jawa ini kiranya dapat menjadi media pendidikan, pemahaman untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian semua pihak akan pentingnya melestarikan satwa langka ini agar dapat diwariskan kepada para generasi mendatang dan berkelanjutan,” kata Direktur Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang.
Selain menjalankan fungsi TSI sebagai lembaga konservasi, kegiatan ini juga memiliki tujan utama yaitu konservasi berkelanjutan (Sustainable Conservation in Action).
Sejak tahun 2018 Lembaga Konservasi TSI bekerja sama dengan PT. Smelting dan dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melaksanakan program pengembangbiakan ex situ Elang Jawa.
Saat ini Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia memiliki spesies pengelolaan elang jawa yang terdiri dari 14 ekor yang berasal dari 3 pasang indukan dan sukses anakan hasil pengembangbiakan 8 ekor.
Dari anakan hasil breeding ini, sebagian sudah kami persiapkan sebagai kandidat untuk program pelepasliaran sebagai upaya mendukung pelestarian berkelanjutan spesies tersebut.
Sebagai lembaga konservasi, Taman Safari Indonesia (TSI) lebih dari 30 tahun telah menjadi leading dalam kegiatan konservasi di Indonesia maupun internasional.
TSI telah berhasil dalam kegiatan-kegiatan konservasi spesies seperti Gajah Sumatera, Badak Sumatera, Harimau Sumatera, Jalak Bali, Jalak Putih, Banteng Jawa, Anoa, Lumba-lumba dan spesies lainnya termasuk burung yang menjadi Lambang Negara yaitu elang jawa*
(Muhammad Irfan Ramadan)