Bogordaily.net – Ketua Umum Polmas Bogor Raya Rino Indira Gusniawan menyambut baik pembentukan Koperasi Polmas Bogor Raya sebagai wadah usaha anggota.
Pasalnya koperasi yang diberi nama Polmas Bogor Raya ini diinisiasi untuk menciptakan wirausaha baru, sekaligus mensejahterakan anggota.
Rino Indira Gusniawan berharap, keberadaan koperasi tersebut dapat menciptakan wirausaha baru, dan membuka peluang adanya lapangan pekerjaan.
“Sangat mendukung penuh adanya koperasi Polmas Bogor Raya. Saya harap dapat membuka peluang bagi anggota untuk berusaha,” ucapnya, Kamis 2 Juni 2022.
Sementara itu, Ketua Koperasi Polmas Bogor Raya Heri Yanto mengatakan, rapat tersebut dilakukan agar kedepannya tak salah melangkah dalam menjalankan koperasi yang baru terbentuk itu.
“Hari ini merupakan rapat pertama koperasi, Alhamdulillah dihadiri Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Dikopukmdagin) Kota Bogor,” ujar Heri Yanto.
Heri menyampaikan, dengan kehadiran Dikopukmdagin, untuk memberikan penyuluhan kepada pengurus dan anggota koperasi.
“Intinya, bagaimana menjalankan koperasi sesuai dengan aturan. Disisi lain, kami musti mensejahterakan anggota, masyarakat sekitar, serta mendukung apa yang diinginkan pemerintah,” ucapnya.
Langkah pertama yang bakal dilakukan secara otomatis anggota Polmas akan menjadi anggota koperasi. Kemudian, menyusun program selama setahun kedepan yang berkaitan dengan kesejahteraan anggota.
“Kami punya SDM yang potensial. Bisa saja perdagangan barang, dan jasa. Kan bisa saja dibidang kuliner, jasa pembuatan kaos, atau bisa memelihara ikan, dan magot,” ucapnya.
Selain itu, bisa saja koperasi mengembangkan lahan dengan menanam tanaman hias yang saat ini tengah hits.
“Itu bisa digarap semua. Intinya, semua bidang usaha yang bisa menghasilkan, dan mereka punya potensi, kemampuan,” jelasnya.
Berdasarkan catatanya, anggota Polmas yang terdaftar berjumlah 721 anggota, ditambah 200 personel anggota Polmas yang berasal dari Kabupaten Bogor. Dengan jumlah anggota itu, kata dia, sangat potensial untuk mengembangkan koperasi.
“Bisa saja kita biayai usahanya, untungnya untuk koperasi dan anggota. Jadi nanti istilahnya bagi hasil, mereka berjalan,” ungkapnya*
(Ibnu Galansa)