Bogordaily.net – Fosil milik dinosaurus sang pemburu darat terbesar di Eropa dan berukuran lebih dari 10 meter dan hidup 125 juta tahun yang lalu, berhasil ditemukan di pulau Isle of Wight, Inggris.
Tulang-tulang fosil yang ditemukan di pantai berbatu di Isle of Wight, Inggris, adalah sisa-sisa dinosaurus pemakan daging yang mungkin lebih besar daripada dinosaurus lain yang diketahui berasal dari Eropa.
Berdasarkan catatan, binatang tersebut merupakan sepupu spesies dinosaurus karnivora terbesar.
Dijuluki dinosaurus Spinosaurid White Rock itu diperkirakan hidup pada 125 juta tahun yang lalu, dan sebagai hewan berkaki dua berwajah buaya.
Penemuan tersebut termasuk tulang punggung, pinggul dan ekor, dan juga beberapa fragmen anggota badan, tetapi tidak ditemukan tengkorak atau gigi. Berdasarkan sisa-sisa fosil tersebut, mereka memperkirakan bahwa dinosaurus yang ditemukan itu memiliki panjang yang melebihi 10 meter dan bahkan mungkin lebih panjang lagi.
“Ini adalah hewan besar, melebihi 10m (32,8 kaki) panjangnya dan mungkin beberapa ton beratnya. Dilihat dari beberapa dimensi, tampaknya mewakili salah satu dinosaurus predator terbesar yang pernah ditemukan di Eropa, bahkan mungkin yang terbesar yang pernah diketahui,” ungkap Mahasiswa PhD University of Southampton, Chris Barker, dikutip dari VOI Indonesia.
“Sayangnya hanya diketahui dari sejumlah kecil materi, tapi ini cukup untuk menunjukkan bahwa itu adalah makhluk yang sangat besar,” imbuhnya.
Tulang dari Spinosaurid itu termasuk tulang panggul dan ekor yang besar. Mereka ditemukan oleh pemburu dinosaurus Nick Chase yang telah meninggal, dekat Compton Chine, di pantai barat daya Isle of Wight dalam struktur geologi Formasi Vectis dan sekarang dipajang di Dinosaur Isle Museum di Sandown.
Tidak biasanya, spesimen ini terkikis dari Formasi Vectis, yang terkenal miskin fosil dinosaurus. Ini mungkin menjadi bahan spinosaur termuda yang pernah diketahui dari Inggris,” ujar Dr Neil Gostling, penulis korespondensi studi yang diterbitkan dalam jurnal PeerJ.
Karena sisa-sisa fosil yang tidak lengkap, para peneliti belum memberi nama ilmiah dinosaurus yang baru tersebut.
Namun, mereka menyebutnya sebagai “spinosaurid White Rock” berdasarkan lapisan geologis tempat tulang-tulang itu ditemukan. Para pakar percaya fosil tersebut bukan anggota dari spesies yang diidentifikasi sebelumnya.
Dinosaurus pemakan daging termasuk ke dalam kategori yang disebut theropoda, dengan masing-masing benua menghasilkan contoh yang sangat banyak. Mereka bipedal dan yang terbesar memiliki tengkorak besar dan gigi yang kuat.
Spinosaurus adalah yang terbesar terdapat di Afrika. Tyrannosaurus rex, mendekati 13 meter, adalah raja Amerika Utara, sedangkan Giganotosaurus yang berukuran sama berada di Amerika Selatan dan Tarbosaurus sedikit lebih kecil di Asia. Theropoda bernama terbesar yang diketahui dari Eropa adalah Torvosaurus, dengan tinggi sekitar 10 meter.
Melansir Metro, Senin, 13 Juni 2022, sementara, rekan penulis Darren Naish mengatakan bahwa dinosaurus Spinosaurid berasal dan terdiversifikasi di Eropa barat sebelum menjadi lebih luas.
“Kami berharap bahwa sisa-sisa tambahan akan muncul pada waktunya. Karena saat ini hanya diketahui dari fragmen, kami belum memberikan nama ilmiah formal,” kata Naish.
Para ilmuwan menjelaskan bahwa tanda-tanda pada tulang termasuk terowongan kecil yang dibuat menjadi benjolan panggul, menunjukkan bahwa tubuh dinosaurus raksasa itu akan mengurai setelah mati.
Menurut para ilmuwan, itu adalah pemikiran yang menarik bahwa pembunuh raksasa tersebut akhirnya menjadi makanan bagi sejumlah serangga.***