Bogordaily.net – Sebelum pelantikan para menteri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamu para ketua umum partai politik (parpol) pendukung dirinya. Sejumlah pilihan menu makanan pun disajikan oleh Jokowi.
Presiden Joko Widodo sempat menjamu para ketua umum partai politik koalisi pemerintahan di sebuah ruangan yang pernah digunakan untuk menjamu tamu-tamu sebelumnya.
“Makan siangnya ya makan siang di tempat baru yang belum pernah dipakai oleh Presiden untuk menjamu siapa pun karena ini memang ruang private presiden yang disebut dengan presidential lounge,” kata Sekretaris Kabinet Pramono di Istana Kepresidenan, dikutip dari Kompas.com, Rabu, 15 Juni 2022.
Berdasarkan daftar menu yang disajikan Jokowi untuk menjamu para Ketua umum Parpol yakni, salad putri dewi disajikan sebagai hidangan pembuka. Kemudian, makanan Jepang shabu-shabu disajikan sebagai pilihan sup.
Untuk hidangan utama, istana menyediakan tiga opsi. Jokowi dan para ketum parpol bisa memilih di antara nasi goreng kecombrang, steak salmon, dan steak tenderloin sapi.
Istana menyediakan dua menu hidangan penutup. Para pimpinan Koalisi Indonesia Maju itu menikmati puding kelapa, jus kedondong, dan jus kelapa.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan acara makan siang Jokowi dengan ketua umum parpol digelar untuk menyambut kehadiran PAN. Acara itu digelar sebelum Jokowi melantik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan.
“Kebetulan hari ini ada satu ketua umum baru kan gitu yang secara formal dikukuhkan,” ujar Pramono saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 15 Juni 2022 .
Makan bersama pimpinan koalisi di istana menjadi tradisi Jokowi sejak menjabat presiden. Dia pernah menjamu para pimpinan parpol dalam sebuah makan malam di Istana Bogor, 23 Juli 2018.
Ketua Umum PPP kala itu, Romahurmuziy, menyebut “rendang koalisi” sebagai hidangan santap malam.
Tradisi itu juga dilakukan Jokowi beberapa waktu jelang Pemilu 2019. Dia mengajak para ketua umum parpol makan malam di salah satu restoran kawasan Menteng, Jakarta Pusat, 15 Januari 2019.
Romahurmuziy menyebut para ketua umum partai politik menyampaikan aspirasi masyarakat. Hasil pertemuan digunakan untuk debat capres-cawapres pertama.***