BOGORDAILY – Tak ada rotan akar pun jadi, mungkin itu pribahasa yang pas untuk menggambarkan para pekerja seks komersial (PSK) yang berada di Citeureup, Kabupaten Bogor. Pasalnya, para PSK yang biasanya menjajakan dirinya di warung remang-remang atau hotel dan penginapan namun para PSK ini menjadikan komplek pemakaman sebagai tempat untuk transaksi lendir.
Salah seorang PSK, sebut saja Melati (40) mengatakan, dirinya biasa mangkal di komplek pemakaman cina yang berada di Jalan Hotekbio, Desa Karangasem Barat, Kecamatan Citeureup, untuk transaksi lendir dengan memasang tarif Rp150 ribu untuk satu kali ‘main’.
“Harga itu sudah termasuk jasa keamanan dan sewa tempat,” tuturnya, (22/11/2016).
Warga Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong ini mengaku, dirinya sudah beberapa bulan mencari pelanggan di komplek pemakaman tersebut, dan pasti ada saja lelaki hidung belang yang menyewa jasanya.
Sementara itu, Kodir (50) yang salah seorang keluarganya dimakamkan dipemakaman tersebut merasa geram dengan kelakuan PSK yang sudah mengotori tempat bersemayam nenek moyangnya itu.
“Hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, harus ditindak oleh petugas,” kesalnya.
Ia berharap, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) segera bertindak untuk membrangus para PSK yang mangkal di pemakaman tersebut. (Publikbogor)