Bogordaily.net– Pengamat politik Arif Nurul Imam menyebut elektabilitas Prabowo Subianto bersaing ketat dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Berdasarkan survei IndEX Research Arif mengungkapkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menempati posisi teratas.
Kata dia yang mengejutkan adalah elektabilitas Anies Baswedan yang menggeser Ganjar Pranowo.
“Berdasar survei tersebut, Ganjar dan Anies masih terus bersaing, sementara Prabowo masih unggul,” kata Nurul Imam di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta dilansir Suara.com dari Antara.
Menurut Arif, pemilih Anies dan Ganjar merupakan pemilih yang masih bisa bergeser, sebab bukan pemilih loyal yang sangat bergantung isu dan dinamika politik. Sementara itu, pemilih Prabowo mayoritas adalah pemilih loyal, sehingga aman bertengger di posisi teratas.
“Selain itu, Prabowo mendapatkan dukungan partai politik, yakni Gerindra. Sedangkan Anies dan Ganjar, meski memiliki elektabilitas tinggi, tidak memiliki dukungan partai politik, sehingga dukungan masyarakat masih mengambang, dan bisa berubah setiap waktu,” katanya.
Sebelumnya, pengamat politik Vivin Sri Wahyuni mengatakan Prabowo masih unggul dalam bursa capres 2024, sementara Anies menggeser Ganjar dan menduduki peringkat kedua.
Vivin menyebutkan elektabilitas Anies terus meningkat sejak awal tahun 2022, sedangkan Prabowo dan Ganjar mengalami fluktuasi dalam setahun terakhir.
Mencuatnya nama Anies, menurut Vivin, makin memastikan jalan politik setelah masa jabatannya sebagai kepala daerah berakhir pada bulan Oktober mendatang. Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas Anies melejit hingga 17,6 persen.
Dengan capaian tersebut, Anies menggeser Ganjar yang sebelumnya kerap berada pada peringkat kedua dalam bursa capres. Elektabilitas Ganjar terpaut tipis dari Anies, yaitu sebesar 17,1 persen. Pada posisi pertama masih diduduki Prabowo Subianto dengan elektabilitas mencapai 22,0 persen.
Faktor lainnya kata dia kepastian dukungan parpol pada Anies dan Ganjar hingga saat ini juga belum ada kejelasan. Sehingga meski memiliki modalitas elektabilitas Ganjar dan Anies masih membuat pemilih ragu untuk memberikan dukungan.***
(Riyaldi Suhud)