Bogordaily.net – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor menggelar kegiatan Bogor Raya Economic EXPO Tahun 2022 di Alun-alun Kota Bogor selama tanggal 22 Agustus sampai 28 Agustus 2022.
Kegiatan akan dilaksanakan di alun-alun Kota Bogor dan diisi dengan Bazaar, Pameran Usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan DPD KNPI Kota Bogor, Talk Show diskusi publik tentang Bogor, Vaksinasi, Pagelaran musik dan budaya serta kegiatan lain nya.
Ketua DPD KNPI Kota Bogor Sapta Bella Alfaraby mengatakan, bahwa kegiatan ini dalam upaya percepatan ekonomi melalui sektor UMKM dengan menghadirkan 58 UMKM.
“Ke depannya UMKM Kota Bogor bisa berdaya saing di luar sana dan berharap pemerintah mendukung peranan pemuda dalam pengembangan UMKM di Kota Bogor,” kata Sapta Bella Alfaraby kepada bogordaily.net.
Sapta Bella menyampaikan, dengan adanya kegiatan Bogor Raya Economic EXPO Tahun 2022 bisa meningkatkan perekonomian di Kota Bogor, khususnya prodak lokal.
“Dan bisa memancing pak Walikota Bogor agar bisa membuat permanen seperti yang di Sempur (food court, red) permanen,” ucapnya.
Ditambah lagi fasilitas yang diberikan pada para UMKM seperti pendaftaran gratis, tenda dan pembinaan UMKM nya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Bogor Raya Ekonomi EXPO 2022, Hidayatul Mustafid mengatakan, UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia dan Bogor Raya umumnya.
“Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4 persen dari total investasi. Namun, tingginya jumlah UMKM di Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan yang ada,” kata Hidayatul Mustafid.
Untuk menjawab tantangan itu, sambung David sapaan akrabnya itu, Pemerintah telah menjalankan sejumlah program dukungan UMKM, diantaranya bantuan insentif dan pembiayaan melalui program PEN, Kredit Usaha Rakyat, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), Digitalisasi pemasaran UMKM.
Ditambah lagi penguatan wirausaha alumni program kartu prakerja melalui pembiayaan KUR, dan termasuk pula strategi jangka panjang menaikan kelas UMKM melalui UU Cipta Kerja.
“Dukungan dan kerjasama serta kolaborasi dalam membangun UMKM dan industri anak bangsa berbasis teknologi tepat guna memasuki era Industri 4.0 perlu terus ditingkatkan. Dengan keterlibatan para ahli dan profesional bisnis, kami yakin bahwa kita semua memiliki semangat yang sama dalam membantu dan mengembangkan UMKM pada masa pandemi dan era digital ini,” ungkapnya.
Ibnu Galansa