Tuesday, 30 April 2024
HomeBeritaHus Hus Pergi! China Usir Helikopter AS di Selat Taiwan

Hus Hus Pergi! China Usir Helikopter AS di Selat Taiwan

Bogordaily.net–  Helikopter Amerika Serikat (AS) dikabarkan memasuki lautan yang diklaim wilayah . Hal tersebut membuat China geram sehingga langsung mengusirnya.

Dilansir CNN Indonesia, dalam siaran radio, China kabarnya menuduh helikopter militer AS melanggar wilayah udara Beijing di Selat , yakni berjarak 22 kilometer dari pinggir laut Negeri Tirai Bambu.

Pelanggaran terhadap teritori wilayah tersebut dilakukan pada Minggu, 28 Agustus 2022 dan Senin, 29 Agustus 2022.

Seperti diberitakan News, akun Facebook penggemar militer ADIZ mendeteksi siaran radio tersebut.

Salah satu perwakilan dari organisasi itu menuturkan sebanyak dua helikopter seri MH-60 Seahawks terbang memasuki ruang udara China pada Senin, 29 Agustus 2022.

Pihak China pun merespons tindakan tersebut dengan mengeluarkan peringatan dalam bahasa Mandarin dan Inggris.

“Kami Angkatan Udara China, kalian mendekati ruang udara kami, pergi secepatnya, atau kami akan mencegat [Anda],” demikian isi peringatan dari militer China pada pukul 8.14 waktu setempat.

Pada pukul 8.38 pagi, pilot AS membalas peringatan itu.

“Kami membawa pesawat militer AS yang melangsungkan aktivitas militer sesuai hukum di ruang udara internasional dan berlatih sebagaimana yang dijamin hukum internasional,” jawab sang pilot.

Di sisi lain, Angkatan Laut AS juga mengirim dua kapal perangnya berlayar melewati Selat . Ini merupakan yang pertama kalinya sejak Ketua DPR AS Nancy Pelosi melawat ke pada Agustus, saat ketegangan telah membuat perairan itu sibuk.

Dilansir VOA Indonesia, USS Antietam dan USS Chancellorsville sedang melakukan apa yang disebut “transit rutin,” menurut Armada ke-7 AS. Kapal jelajah itu “melakukan transit melewati koridor di Selat itu yang bukan merupakan wilayah laut negara manapun,” demikian pernyataan Armada ke-7.

Sementara itu China melakukan banyak latihan militer di selat itu sebagai cara untuk menghukum setelah lawatan Pelosi ke pulau berpemerintahan sendiri itu.

Beijing juga mengirim kapal-kapal perang ke Selat dan perairan yang mengelilingi sejak lawatan Pelosi, juga mengerahkan jet-jet tempur dan menembakkan rudal jarak jauh.

China menganggap pulau itu sebagai bagian dari teritorinya dan menentang setiap lawatan oleh pemerintahan asing serta menganggapnya sebagai pengakuan pada sebagai negara berdaulat.

Beijing mengatakan pihaknya melacak gerakan kapal-kapal perang AS itu.

“Pasukan dari Komando Timur berada pada siaga tinggi dan siap menggagalkan setiap provokasi setiap saat,” kata juru bicara Komando Timur Tentara Pembebasan Rakyat, PLA, Kolonel Shi Yi.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby, dalam wawancara dengan TV CNN pada Minggu mengatakan, transit ini merupakan pesan sangat jelas, sangat konsisten bahwa Angkatan Laut AS, militer AS akan berlayar, terbang , dan beroperasi di mana saja dan kapan saja hukum internasional memungkinkannya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here