Bogordaily.net – Gelombang protes atas kebijakan pemerintah pusat di Jakarta yang menaikkan harga bahan bakar minyak terus menjalar. Di Bandung, sejumlah emak-emak melakukan demonstrasi dengan mengajak pengendara membunyikan klason tanda setuju penolakan.
Aksi yang dilakukan para ibu ini dilakukan siang tadi, Sabtu (10/9) pada pukul 10.00 hingga 13.00 WIB. Mereka bergerak di sejumlah jalanan di Kota Bandung, di antaranya di lampu merah Cicaheum dan di lampu merah Jalan Jakarta Antapani.
Di berbagai jalan tersebut, emak-emak Bandung itu meminta dukungan masyarakat dengan cara meminta pengendara untuk membunyikan klakson sebanyak tiga kali. Dan masyarakat pengguna jalan tersebut pun menyatakan solidaritasnya dengan membunyikan klakson sebanyak yang diminta tersebut.
Tak saja pengendara kendaraan pribadi, yang turut membunyikan klakson tersebut juga datang dari ojek online, supir angkot, bahkan supir truk.
Para ibu ini menyatakan sangat terdampak atas kebijakan naiknya harga bahan bakar minyak. Keresahan ini kemudian diwujudkan oleh Komite Peduli Indonesia (KPI) melalui aksi-aksi kreatif berupa flashmob.
Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM terus bergulir, di Bogor di jumlah element masyarakat bergantian turun ke jalan, memprotes kenaikan harga BBM tersebut.
Aktifis PMII Bogor bahkan sempat emosi hingga merobohkan gerbang DPRD Kota Bogor. DPD PKS Kota Bogor juga turun ke jalan menyerukan penolakan atas kebaikan harga bBM tersebut.
Berbagai tulisan penolakan mewarnai jalanan. Mereka memprotes kenaikan harga BBM yang sangat menyulitkan tersebut, karena telah memicu kenaikan harga-harga bahan pokok.***