BOGORDAILY- Foto-foto bocah yang tewas mengenaskan karena terseret dan terlindas truk di Jalan Raya Dramaga Bogor mendadak jadi viral di media sosial facebook, Selasa (21/2/2017). Hal ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan netizen. Ada sekitar tiga foto yang beredar di facebook. Dalam foto itu, tubuh korban terlihat terbelah dengan usus terburai.
Seperti diketahui, Jalan Raya Dramaga Bogor mendadak mencekam, Senin (20/2/2017). Tragedi mengenaskan seketika memecah hiruk pikuk jalanan di siang bolong. Jundi Alfarisi (7), seorang santri tergeletak dengan tubuh berlumur darah. Sampai-sampai badan dan kakinya terbelah dua hingga membuat bulu kuduk orang yang menyaksikannya merinding. “Innalillahi wa innailaihi roji’un,” sahut seorang pengendara sambil menutup wajahnya.
Jundi, bocah tujuh tahun itu adalah seorang santri. Sehari-hari ia biasa mengaji di Masjid Muh Hasyim yang lokasinya tak jauh dari tempatnya meregang nyawa.
Sepulang dari masjid, warga Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea itu terpaksa mengalami nasib nahas. Tubuh kecilnya terlindas truk sesaat setelah terpental ke tengah jalan usai ditabrak motor Honda Beat hitam dengan nopol F 2247 PP.
Seorang saksi mata, Mustofa mengatakan, saat itu korban tengah bermain-main di sekitar masjid dan hendak menyeberang jalan. “Iya, dia murid ngaji di situ. Kayaknya lagi main-main saja karena orang tuanya punya toko dekat sini juga. Kalau rumahnya kan di Griya Salak Endah (GSE),” ungkap Mustofa.
Seorang juru parkir, Sahri, mengaku awalnya akan membantu korban menyeberang. Namun Jundi menolak dan memilih ikut menyeberang bersama seorang wanita yang diketahui bernama Ambar.
Tragedi maut itu terjadi begitu cepat. Belum juga kering bibir Sahri menawarkan bantuan pada Jundi, bunyi hentakan terdengar keras. Kecelakaan itu seketika merenggut nyawa sang bocah dengan kondisi menyeramkan. “Ususnya terurai keluar sampai badannya kepotong jadi dua,” ungkap Sahri yang masih teringat kejadian itu.
Tubuh Jundi terkapar lemah setelah dilindas truk Fuso. Begitu juga dengan Ambar yang tergeletak di jalanan karena terserempet sepeda motor yang kala itu akan menyalip truk Fuso dari jalur kiri. “Haduh, lemes lihat jasadnya,” ujar Sahri.
Pasca kejadian tersebut, langsung banyak masyarakat dan pengendara yang melintas untuk menyaksikannya. Namun pada saat itu tak ada yang berani menolong Jundi yang bagian tubuhnya telah keluar. Hal tersebut karena masyarakat merasa takut.
Hanya seorang pemulung yang berani mengangkat tubuh Jundi agar lebih dekat. “Setelah ada petugas polisi, baru banyak yang berani menggotong. Tadinya nggak ada yang berani. Kalau ibu-ibu itu langsung dibawa warga ke rumah sakit,” katanya.
Informasi yang dihimpun, siang itu Jundi bersama seorang wanita hendak menyeberang. Namun dari arah Kota Bogor menuju Dramaga, melintas sebuah sepeda motor yang menyalip truk Fuso dari arah kiri. Sontak motor itu menabrak Ambar dan Jundi. Tubuh Ambar terpental ke pinggir truk sebelah kiri, sedangkan tubuh Jundi terpental sejauh tiga meter hingga ke tengah jalan.
“Korban meninggal satu orang, dua lainnya mengalami luka,” terang Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Bramantyo Priaji. (met/bd)
Itu biadab sekali yang memposting jasad si anak tega banget..