Bogordaily.net – China telah memperketat penayangan Piala Dunia Qatar 2022 di Televisi (Tv) dengan menyensor adegan-adegan yang menunjukkan kerumunan supporter tanpa masker.
Penyensoran ini dilakukan di tengah aksi protes anti lockdown besar-besaran yang dilakukan oleh warga China di berbagai kota, atas kebijakan ketat Zero Covid dari Xi Jinping.
Televisi yang dikendalikan pemerintah, China Central Television (CCTV), telah mencegat dan merekayasa penayangan supporter Piala Dunia 2022 dengan menggunakan jeda 30 detik.
Sensor terjadi selama turnamen Kanada melawan Kroasia pada Minggu, 27 November 2022.
Sebelumnya diberitakan lockdown ketat atas kebijakan zero Covid-19 di China membuat warga di Xinjiang dan Beijing murka. Protes terjadi di tengah melonjaknya kasus harian Covid-19, bahkan mencapai rekor baru.
“Akhiri lockdown!” diserukan oleh massa yang turun ke jalan-jalan di ibukota Xinjiang, Urumqi pada Jumat malam, 25 November 2022. Mereka mengacungkan tinju ke udara sebagai bagian dari aksi protes.
Video yang tersebar memperlihatkan massa berkumpul di alun-alun sambil menyanyikan lagu kebangsaan Tiongkok.
Dikutip dari RMOL, Reuters memverifikasi bahwa rekaman video itu diterbitkan dari Urumqi, di mana banyak dari 4 juta penduduknya berada di bawah lockdown. Warga dilarang meninggalkan rumah mereka selama 100 hari.
Kemarahan warga semakin menjadi setelah kebakaran besar di gedung bertingkat tinggi di Urumqi pada Kamis, 24 November 2022 yang menewaskan 10 orang. Banyaknya korban jiwa diyakini lantaran warga tidak dapat melarikan diri tepat waktu karena sebagian gedung memberlakukan lockdown.***