BOGOR DAILY Setelah sempat tertunda hampir sebulan, Pemkot Bogor akhirnya akan me-launching program rerouting (mengubah rute) angkutan kota (angkot) pada 16 Maret mendatang. Diyakini, rerouting kali ini tinggal pelaksanaannya saja.
Sebab, baik dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor telah berkoordinasi baik dengan Organda, badan hukum, Polresta Bogor Kota juga Kodim 0606.
“Insya Allah, rerouting di-launching 16 Maret ini. Sebab, kemacetan di pusat kota sudah sangat parah. Oleh karena itu, kemacetan akan dikurangi dengan adanya program rerouting angkot,” ujar Bima.
Waketum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan, kemacetan terjadi bukan hanya kurangnya infrastruktur jalan, tetapi juga kultur masyarakat Kota Bogor. Salah satunya, yaitu sopir angkot yang sering ngetem sembarangan.
“Masyarakat juga harus lebih tertib pada aturan sehingga kemacetan dapat dikurangi,” ucapnya.
Sebab, suami Yane Ardian itu menemukan banyak sikap sopir angkot yang sudah kelewat batas. Misalnya, ketika dia melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar baru-baru ini. Tiba-tiba terjadi macet yang cukup panjang. Kendaraan terlihat ngantre berderet-deret. Ternyata setelah dicek ke lokasi, penyebabnya angkot ngetem.
“Ketika dihampiri ternyata sopirnya tidak ada. Ditunggu, jawabnya sedang makan siang. Padahal, kendaraan lain macet karena menunggu angkot tersebut,” bebernya.
Kepala Dishub Kota Bogor, Rakhmawati mengakui, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan seluruh pihak sebelum launching rerouting angkot pada 16 Maret mendatang. “Ketika dihampiri ternyata sopirnya tidak ada. Ditunggu, jawabnya sedang makan siang. Padahal, kendaraan lain macet karena menunggu angkot tersebut,” bebernya.
Kepala Dishub Kota Bogor, Rakhmawati mengakui, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan seluruh pihak sebelum launching rerouting angkot pada 16 Maret mendatang. “Semua sudah dipersiapkan. Bahkan, kami melibatkan aparat wilayah terkait sosialisasi program tersebut. Pada 16 Maret, kami rilis bersama-sama bahwa rerouting mulai dijalankan,” urainya. (pjk/bd)
Sumber: Pojoksatu